Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak

Cegah Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak, Ini yang Dilakukan DKPP Dumai

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak masih menjadi momok bagi peternak di sejumlah daerah termasuk di Kota Dumai.

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra
Petugas kesehatan hewan sedang memberikan vitamin kepada hewan ternak di Kota Dumai 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI -  Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak berkuku genap atau belah seperti sapi, kerbau, domba, kambing dan lainnya, masih menjadi momok bagi peternak di sejumlah daerah termasuk di Kota Dumai.

Namun, pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, memastikan ‎bahwa hewan ternak berkuku genap atau belah di Kota Dumai, hingga saat ini masih aman dari PMK. 

Kepala DKPP Dumai, Mukhlis  mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya ‎terus mengawasi hewan ternak, serta memperketat terhadap lalu lintas keluar masuk hewan berkuku genap atau belah  yang sangat rentan terhadap PMK.

Dirinya menegaskan, hingga saat ini Pemerintah Kota Dumai, tidak menemukan penyebaran PMK terhadap hewan ternak berkuku dua seperti sapi, kerbau, kambing dan hewan lainnya di Kota Dumai.

"‎Berdasarkan hasil laporan seluruh dokter hewan dan tenaga kesehatan yang turun ke lapangan untuk memonitoring hewan ternak yang ada di Kota Dumai,  tidak ditemukan hewan ternak berkuku genap atau belah yang bergejala klinis penyakit PMK," katanya, Senin  (20/1/2025)

‎Ia mengaku, untuk ‎ memastikan tidak terjadinya penyebaran penyakit PMK terhadap hewan ternak di Kota Dumai, pihaknya lebih mengintensifkan dokter hewan  turun ke lapangan guna mengawasi sapi yang ada di Dumai apakah ada yang sakit dengan gejala wabah PMK, dan hewan ternak baru dari luar daerah. 

Baca juga: ‎PMK Tidak Ditemui pada Hewan Ternak di Dumai, DKPP akan Jemput 500 Vaksin Tahap Pertama

Baca juga: Stok Habis, Pemprov Riau Segera MoU dengan Produsen Vaksin PMK di Surabaya

Mukhlis  menghimbau kepada peternak agar selalu waspada dan cepat tanggap terhadap hewan ternaknya, apabila ada gejala mencurigakan terhadap hewan ternak segera laporkan kepada dokter hewan, atau dinas terkait.

Terkait vaksin, Ia  menerangkan bahwa pihaknya akan menjemput vaksin tahap pertama sekitar 500 vaksin, nantinya vaksin ini akan di suntikan ke hewan hewan ternak warga. 

‎"Untuk informasi sementara vaksin di provinsi sudah datang dan masih dilakukan pendataan. Rencana kami akan menjemput vaksin pada Rabu (22/1/2024) pekan depan di Provinsi," imbuhnya.

Ia mengimbau jika menemukan hewan ternak sakit bisa segera melaporkan kepada petugas atau dokter hewan agar bisa dilakukan pengobatan dan pencegahan. 

"Sebagai langkah pencegahan kami akan memperketat lalu lintas hewan ternak dari luar daerah agar hewan yang masuk di kota benar-benar bersih dari PMK, termasuk untuk memberikan vitamin kepada hewan ternak," pungkasnya

(Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved