Banjir di Pelalawan
Banjir Jalintim KM 83 Pelalawan Semakin Tinggi, Kendaraan Disarankan Lewat Jalur Alternatif ini
Pengendara diimbau tidak menerobos genangan Banjir di Jalintim Km 83 Pelalawan, mengingat debit air terus meningkat.
Penulis: johanes | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Petugas gabungan yang berjaga di lokasi banjir Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan Riau telah mengimbau kendaraan tertentu tidak menerobos, mengingat debit air terus meningkat, Jumat (24/1/2025).
Untuk sepeda motor dan kendaraan kecil sudah tidak disarankan lagi melewati banjir Jalintim Kilometer 83 Desa Kemang sejak Kamis (23/1/2025) lalu.
Hari ini tentu peringatan itu harus ditaati pengendara lantaran debit air meningkat 5 Centimeter menjadi 65 Cm di atas permukaan jalan.
"Sepeda motor dan kendaraan kecil sangat tidak disarankan lewat lokasi banjir di Jalintim Kilometer 83. Ini untuk keamanan dan kebaikan bersama," tutur Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK melalui Kasat Lantas AKP Enggarani Laufria SIK kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (24/1/2025).
Pemberitahuan kepada pengendara motor dan mobil kecil ini telah disampaikan petugas gabungan yang menjaga di sepanjang jalur banjir, baik dari arah Pangkalan Kerinci ke Sorek maupun sebaliknya.
Pengendara jenis ini disarankan melalui jalan alternatif yakni jalur lintas tengah di Kabupaten Kuansing.
"Untuk kendaraan roda 6 ke atas masih bisa lewat tapi tetap berhati-hati dan mengikuti antrian serta petunjuk dari petugas di lokasi," tambahnya.
Baca juga: Titik Terdalam 65 Cm, Banjir di Jalintim Kilometer 83 Pelalawan Kembali Naik
Baca juga: Motor dan Mobil Kecil Diimbau Tak Terobos Banjir di Jalintim KM 83 Pelalawan, Debit Air Tinggi
Baca juga: Ada 3 Titik Jalintim di Pelalawan yang Terendam Banjir, 2 Berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci
Petugas masih memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas di sepanjang jalur banjir.
Tentu mengakibatkan antrian panjang kendaraan di jalur yang dihentikan, apabila kendaraan dari jalur lain dijalankan.
Diberlakukannya sistem buka tutup arus lalu lintas dan imbau pemotor dan mobil kecil tak menerobos banjir, jasa penyeberangan menggunakan sampan maupun kapal pompong disediakan masyarakat setempat.
Jasa penyeberangan disiagakan masyarakat di Simpang Kualo Pangkalan Kerinci dengan rute ke Desa Kemang, Pangkalan Kuras Kilometer 85. Aktivitas penyeberangan ini melewati sungai.
"Biaya penyeberangan ditetapkan pemilik kapal seharga Rp 170 ribu untuk satu motor termasuk pengendaranya," ungkap warga Desa Kuala Terusan, Dendi Aspadendi.
Sedangkan jika menyeberang hanya orang saja, harganya Rp 60 ribu sekali jalan. Jasa penyeberangan ini mulai aktif pada Kamis (23/1/2025) setelah banjir di Jalintim terus meningkat.
Aktivitas pengangkutan sepeda motor dan warga masih inisiatif dari pemilik kapal. Belum ada pompong yang disediakan pemerintah seperti banjir tahun 2024 lalu.
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Banjir di Desa Air Hitam Surut Total, BPBD Pelalawan Ungkap Penyebab Sungai Nilo Meluap |
![]() |
---|
Akses Jalan Bisa Dilewati Motor dan Mobil, Banjir di Desa Air Hitam Pelalawan Kian Surut Sore Ini |
![]() |
---|
Sungai Nilo Meluap, 150 Rumah Terdampak Banjir di Desa Air Hitam Pelalawan, BPBD: Sudah Mulai Surut |
![]() |
---|
Pengungsi Sudah Pulang ke Rumah, Banjir yang Landa 3 Kecamatan di Pelalawan Nyaris Surut |
![]() |
---|
Motor Bisa Lewat Jalan Pemda Langgam, Banjir di Pelalawan Semakin Surut Jelang Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.