Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jumlah Warga Rohingya di Kampar Masih Berubah-Ubah Saat Didata, Ada yang Kabur Lalu Ditemukan

 Jumlah pengungsi yang berada di ruko itu berubah-ubah dari semula didata oleh Kodim 0313/KPR. Ada yang kabur dari ruko. Sebagian berhasil ditemukan

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
FOTO/DOK
PENGUNGSI ROHINGYA - Warga Rohingya di dalam rumah toko di Desa Batu Belah Kecamatan Kampar 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Keberadaan warga Rohingya di dalam rumah toko di Desa Batu Belah Kecamatan Kampar sekitar kawasan Jalan Lingkar Bangkinang Kota kian jadi sorotan. 

Sebelumnya, keberadaan seratusan orang asing ini diungkap oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0313/KPR pada Minggu (23/2/2025).

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab dengan keberadaan mereka.

 Jumlah mereka yang berada dalam ruko itu berubah-ubah dari semula didata oleh Kodim 0313/KPR.

Ada yang kabur dari ruko. Sebagian berhasil ditemukan, lalu dikembalikan ke ruko itu. 

Seperti sembilan orang yang ditemukan di dalam areal perkebunan warga pada Senin (24/2/2025) siang.

Mereka kabur, tetapi tidak tahu arah tujuannya. 

Hal ini diakui pihak Kodim yang dikonfirmasi melalui Perwira Seksi Intelijen, Lettu. Inf. Suhendri, Selasa (25/2/2025).

Baca juga: Pria Rohingya Diduga Selundupan di Kampar Ini Bayar Rp 3 Juta, Ada Bos Imingi Kerja di Indonesia

Baca juga: Breaking News: Seratusan Warga Rohingya Diduga Diselundupkan ke Kampar, Kondisinya Memprihatinkan

 

"Tadi malam juga ada yang ditemukan dan dibawa kembali oleh Satpol PP ke ruko itu," katanya. 

Menurut dia, dalam pendataan awal saat lokasi itu ditemukan, mereka berjumlah 182 orang. Terdiri dari laki-laki 132 orang, perempuan 45 orang, dan anak-anak 5 orang. 

Ia menjelaskan, penemuan tersebut bermula dari informasi warga yang diterima. Warga menjumpai warga negara asing berkeliaran di sekitar ruko.

Lalu pihaknya melakukan pengecekan ke lokasi.

"Ternyata benar," katanya. Mereka berasal dari Myanmar dan Bangladesh

Berdasarkan penelusuran awal, mereka datang dari  Aceh.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved