Ada Anak-Anak, WNA Rohingya di Kampar Banyak yang Kabur Sebelum Dipindah ke Rudenim Pekanbaru
Sebanyak 103 warga etnis Rohingya telah dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Selasa (25/2/2025).
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Sebanyak 103 warga etnis Rohingya telah dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Selasa (25/2/2025). Jumlah ini banyak berkurang.
Berdasarkan data Komando Distrik Militer 0313/KPR, jumlahnya sebanyak 182 orang. Terdiri dari laki-laki 132 orang, perempuan 45 orang, dan anak-anak 5 orang.
Jumlah tersebut hasil pendataan saat Kodim menemukan keberadaan Warga Negara Asing (WNA) itu di rumah toko (ruko) pada Minggu (23/2).
Ruko itu terletak di Jalan Datuk Godang Desa Batu Belah Kecamatan Kampar, sekitar kawasan Jalan Lingkar Bangkinang Kota.
Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kampar, Zaid Yuli menyebutkan, jumlahnya hanya 103 orang yang diantar ke Rudenim.
Terdiri dari laki-laki 72 orang, perempuan 29 orang, dan anak-anak 2 orang. Mereka diduga kabur dari ruko persembunyian. "Banyak yang kabur," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (26/2/2025).
Ia memastikan hanya ada dua orang anak-anak yang diantar ke Rudenim. Padahal sebelumnya terdata ada lima orang.
Pihaknya tidak melakukan pencarian terhadap yang kabur. Tetapi ia mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menjumpai WNA itu.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)
| Polres Kampar Telah Memeriksa Saksi Bentrok Rebutan Kebun TORA di Senama Nenek |
|
|---|
| Waktu Empat Pekan Lagi, Draf KUA-PPAS 2026 Belum Diserahkan Pemko ke DPRD Pekanbaru |
|
|---|
| Dishub Pekanbaru Ingatkan Pengelola Parkir Tepi Jalan, Penuhi Standar dan Tak Sebabkan Macet |
|
|---|
| Bongkar Sindikat, DPRD Sebut Tim Satgas Mafia Tanah Pusat Dipastikan Turun ke Pekanbaru |
|
|---|
| Praktik Busuk Pungli, OTK Mengaku DLHK Pekanbaru Masih Saja Nekat Tarik Retribusi Angkutan Sampah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.