Reaksi Baim Wong Dituduh KDRT kepada Paula Verhoeven: Tersenyum, Tantang Lakukan Visum

TRIBUNPEKANBARU.COM - Baim Wong, aktor dan YouTuber, melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, menantang Paula Verhoeven untuk membuktikan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilayangkan kepadanya.

Fahmi Bachmid menyatakan bahwa tuduhan KDRT tersebut harus dibuktikan secara ilmiah melalui uji laboratorium forensik.

"Karena ini menyangkut dugaan tindak pidana, maka bukti-bukti yang diajukan harus diperkuat dengan hasil uji laboratorium forensik," ujar Fahmi Bachmid, seperti dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Jumat, 28 Februari 2025.

Selain itu, pihak Baim Wong juga meminta Paula Verhoeven untuk menyertakan hasil visum sebagai bukti pendukung.

Pihak Baim Wong meragukan bukti video CCTV yang diserahkan Paula Verhoeven di persidangan.

"Kedua, nanti polisi yang menerima laporan memberikan rekomendasi untuk dilakukan visum.

Nanti dokternya memberikan rujukan entah pengobatan, entah surat keterangan bahwa terjadi lebam berapa senti, sekian pada pipi kanan, pipi kiri, apa pun, semuanya," lanjutnya.

Baca juga: Klasemen Liga Korupsi Indonesia: Koruptor Riva Siahaan cs Bawa Pertamina Menyalip PT Timah

Baca juga: Satu Keluarga di Sumsel Keracunan Asap dari Genset: Ayah dan Anaknya Meninggal Dunia

Apabila unsur-unsur tersebut tidak bisa dibuktikan, maka tak bisa disebut KDRT.

"Jika semua itu tidak ada, apa yang dibilang KDRT?" tegasnya.

Pihaknya turut menyindir saksi ahli pakar telematika yang dihadirkan Paula.

"Orang itu tidak mempunyai kapasitas untuk menyatakan (KDRT) karena ini bukan perkara pidana, ini perkara perceraian," sambung Fahmi.

Fahmi juga mengaku, Baim sudah menduga Paula akan menjadikan bukti itu untuk menyudutkannya.

"Ya Baim cuma ketawa gitu. Bagi dia, dia sudah tahu. Dia ketawa saja. Nggak penting bagi Baim," ujar Fahmi.

Ia lantas mengurai, hakim sejatinya tidak mencari siapa yang bertanggung jawab atas perceraian tersebut.

"Ini semua harus kita luruskan ya. Di dalam persoalan perceraian di rumah tangga itu tidak dicari siapa yang menyebabkan rumah tangga itu putus."