Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

UPDATE Tarif Listrik Per 1 Maret 2025, Diskon Listrik 50 Persen Berakhir

Cek tarif listrik untuk bulan Maret 2025, setelah program diskon tarif listrik 50 persen berakhir 28 Februari.

Editor: Sesri
dokumen/ PLN
DISKON TOKEN LISTRIK- Batas akhir diskon 50 persen token listrik tanggal 28 Februari 2025. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Cek tarif listrik untuk bulan Maret 2025, setelah program diskon tarif listrik 50 persen berakhir 28 Februari.

Dengan berakhirnya diskon 50 persen tarif listrik pada 28 Februari 2025, artinya pada Maret mendatang masyarakat sudah tidak bisa lagi menikmati harga diskon.

Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengungkapkan, setelah berakhirnya masa diskon, maka kembali diberlakukan tarif listrik normal.

 "Setelah berakhirnya masa diskon, maka per tanggal 1 Maret 2025 tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif adjustment Triwulan I tahun 2025," ujarnya dikutip dari Kompas.com Jumat (28/2/2025).

Berikut harga tarif listrik dikutip dari laman PLN:

  • Daya 900 VA: Rp 1.352/kWh
  • Daya 1.300 VA: Rp 1.444,70/kWh
  • Daya 2.200 VA: Rp 1.444,70/kWh
  • Daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53/kWh.

Baca juga: Cek Sisa Diskon Token Listrik 2025: Apakah Sisa kWh Hangus pada Bulan Maret? PLN Buka Suara

Apakah token diskon tarif listrik akan hangus? 

Greg juga menegaskan, sisa token listrik yang dibeli selama periode diskon tidak akan hangus meskipun telah melewati bulan Februari 2025.

 Sisa token tersebut masih bisa digunakan hingga bulan berikutnya meskipun periode diskon telah berakhir.

"Bagi pelanggan prabayar, yang masih memiliki sisa daya pada kWh meter tidak akan hangus. Masih bisa digunakan pada Maret 2025 dan bulan-bulan selanjutnya," jelasnya.

Selain itu, bagi pelanggan yang belum memasukkan nomor token ke kWh meter juga tidak akan hangus.

Asalkan, token yang dibeli masih dalam periode diskon tarif listrik 50 persen.

Meskipun token listrik yang belum digunakan tidak hangus dalam beberapa bulan kedepan,  namun bukan berarti akan berfungsi untuk seterusnya.

Meski tidak memiliki masa aktif, token listrik akan mengalami kadaluarsa jika pelanggan telah melakukan 50 transaksi pembelian berikutnya.

Oleh karena itu, Greg mengingatkan para pelanggan agar memperhatikan penggunaan token listrik. Terutama menyimpan nomor token dalam jangka waktu yang terlalu lama.  

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan paket stimulus ekonomi dari pemerintah berupa potongan listrik 50 persen dengan bijak," pungkasnya.

Untuk diketahui, token yang dibeli pada periode diskon tarif listrik 50 persen diberikan kepada pelanggan dengan pemakaian maksimal selama 720 jam nyala dalam satu bulan.

ika melebihi batas tersebut, bagi pelanggan prabayar tidak bisa melakukan transaksi dan secara otomatis ditolak oleh sistem.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved