Berita Viral

Ayah Bejat, Anak Gadisnya yang Terbaring di RS, Dipaksa Behubungan Badan, Diulangi Lagi di Rumah

Saat itu korban yang lemah tak kuasa melawan . Apalagi pelaku juga mengeluarkan ancaman yang membuat korban ketakutan

Editor: Budi Rahmat
pexel/net
AYAH BEJAT- Seorang ayah di Bengkulu rudapaksa anaknya di rumah sakit 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Entah apa yang ada dalam benak pria di Bengkulu ini . Aanak gadis yang merupakan anak kandungnya ia setubuhi .

Parahnya berulangkali ia paksa anak gadisnya yang duduk di bangku SMP untuk berhubungan badan .

Dan pertamakali korban ia setubuhi saat berada di rumah sakit . Bikin pilu , korban ssat itu tengah terbaring di kamar perawatan rumah sakit.

Ia baru saja usai dioperasi . Maka saat itu masa pemulihan . Namun , sang ayah malah naik nafsu dan memaksa anak gadisnya berhubungan badan .

Baca juga: MERINDING, Sirine Ambulan Darurat Berubah jadi Antar Jenazah karena Jalanan Macet, Sopir Menangis

Tentu sja korban yang lemah berusaha melawan . Tetapi, korban diancam. Bahwa pelaku akan membunuh ibu korban jika tak mau melakukan hubungan badan.

Beginilah Cerita Lengkapnya

Polresta Bengkulu mengungkapkan siasat bejat pria di Kota Bengkulu berinisial DE (48) yang perkosa putri kandungnya sendiri yang berusia 14 tahun.

Saat melakukan aksi bejatnya pertama kali, putrinya yang saat ini masih duduk di bangku SMP ternyata masih terbujur lemah di ranjang rumah sakit.

Putrinya saat itu usai menjalani operasi usus buntu dan harus dirawat di rumah sakit.

Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh DE untuk memerkosa darah dagingnya sendiri tersebut.

Ketika ibu korban sedang pulang ke rumah dan hanya pelaku dan korban yang sedang berada di rumah sakit, saat itulah pelaku pertama kali melakukan perbuatan asusila pada korban.

"Jadi pertama pelaku ini melakukan aksinya saat korban ini sedang sakit," ungkap PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sujud Alif Yulam Lam, Rabu (5/3/2025).

Saat melakukan perbuatannya pertama kali itulah pelaku mengancam akan membunuh korban apabila korban mengadu pada ibunya.

Saat itu korban juga tidak berdaya untuk melawan pelaku karena korban memang sedang dalam keadaan lemah usai mendapatkan perawatan medis.

Selain itu ancaman dari pelaku akan membunuh korban apabila melawan atau melapor pada ibunya membuat korban semakin takut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved