Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sepekan Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Bengkalis Stabil, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Belum terjadi kenaikan harga signifikan terhadap sejumlah kebutuhan harian di Pasar Terubuk Bengkalis.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir
PASAR TERUBUK - Suasana Pasar Terubuk Bengkalis, Minggu (9/3/2025) pagi. Belum terjadi kenaikan harga signifikan sejumlah kebutuhan harian di Pasar Terubuk Bengkalis. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Harga bahan pokok penting (Bapokting) di Pasar Terubuk Kabupaten Bengkalis setelah sepekan lebih bulan Ramadan masih stabil.

Belum terjadi kenaikan harga signifikan sejumlah kebutuhan harian, masyarakat.

Hal ini diakui Dedi satu di antara pedagang di Pasar Terubuk Bengkalis, Minggu (9/3/2025) pagi.

Menurut dia, sejak awal bulan Ramadan belum ada kenaikan terjadi di sejumlah barang yang dijualnya, seperti bawang merah masih bertahan di harga Rp 35 ribu per kilogramnya, begitu juga bawang putih yang sampai saat ini bertahan diharga Rp 44 ribu per kilogram. 

"Sejauh ini harga stabil, belum ada kenaikan, malah cabai merah saat ini turun, kita jual dengan harga Rp 40 ribu per kilogramnya, padahal beberapa hari lalu sampai Rp 50 ribu rupiah per kilogramya," terang Dedi.

Penurunan harga cabai merah terjadi sejak tiga hari terakhir, cabai merah yang turun ini berasal dari Medan dan cabai lokal dari Kabupaten Siak.

Sementara untuk cabai rawit juga masih stabil, pedagang Pasar Terubuk menjual dengan harga 50 ribu per kilogramnya.

Meskipun stabil, Dedi bercerita kondisi transaksi jual beli di pasar sedikit lesu sejak dua bulan terakhir. 

"Harga memang stabil murah, tapi masalahnya sekarang pembeli yang sepi tidak seperti biasanya," jelas Dedi.

Baca juga: Siap-siap, Pelabuhan RoRo Bengkalis Lakukan Pembatasan Antrean Kendaraan Saat Lebaran Idul Fitri

Baca juga: Polres Bengkalis Cek Bahan Pokok di Bengkalis, Pastikan Harga Stabil dan Stok Tersedia

Pihaknya mengatakan, dalam kondisi normal biasanya Dedi bisa menghabiskan atau menjual stok cabai merah sebanyak sekitar 80 sampai 100 kilogram. Namun sejak dua bulan ini sekali ambil stok cabai pihaknya hanya berani ambil 50 kilogram sekali ambil dari agen.

"Tidak berani kita ambil seperti biasa lagi, kalau lambat habis nanti cabai merah ini barang yang bisa cepat rusak atau busuk. Jadi kita kurangi menyediakan stoknya," terang Dedi.

Hal yang sama juga diakui pedagang ayam potong Adri, menurut dia harga ayam potong cukup stabil saat ini pihaknya menjual dengan harga Rp 32 ribu per kilgramnya itu sudah dipotong dan dibersihkan.

Yang mengalami kenaikan saat ini terjadi pada ayam kampung saat ini di jual dengan harga Rp 85 ribu perkilogramnya.

"Ayam kampung terus naik, kemarin sempat Rp 75 ibu per kilogramnya sekarang sudah Rp 85 ribu per kilogramnya. Ini terjadi karena stok ayam kampung yang sulit didapat, kita ambil dari lokal aja, tapi selama Ramadan ini masyarakat kebanyakan tidak mau menjual ayam kampung mereka, kalaupun ada harganya sudah tinggi juga," jelas Adri. 

Menurut dia, meskipun ayam potong masih stabil, pihaknya mengeluhkan juga jumlah pembeli mengalami penurunan, apalagi kondisi saat ini bulan Ramadan, pada tahun tahun sebelumnya saat Ramadan ini banyak yang beli ayam. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved