Ngaku Jadi Korban Begal, IRT di Inhu Ternyata Bohong, Sampai Nekat Tusuk Perut Sendiri

Luka tusuk di bagian perut itu ternyata dilakukannya sendiri untuk meyakinkan cerita bohong menjadi korban begal di Jalintim Rengat Barat

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Sesri
ISTIMEWA
Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Rengat mengaku jadi korban begal di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Namun ternyata hanya rekayasa, sampai tusuk perut sendii 

Di tengah perjalanan Ranti singgah membeli pisau kecil di toko AMB seharga Rp 9000. Ranti nekat menggores pergelangan tangan, dan akhirnya menusukkan pisau tersebut ke perut sebelah kanan.

Ranti kemudian melapor ke rumah pamannya yang tidak jauh dari TKP, yang kemudian mengantarkannya ke Klinik Muizah. 

Drama yang dimainkan Ranti tersebut akhirnya menggemparkan warga Inhu.

Pasalnya berita pembegalan tersebut sempat tersebar ke media sosial dan bahkan media online.

Ranti diduga sengaja menyebarkan informasi hoax sebagai bentuk pelampiasan tekanan emosional dan finansial.

 Hingga saat ini, kerugian materiil dilaporkan nihil dan satu-satunya barang bukti yang ditemukan adalah sepasang baju-celana warna merah maron corak batik.

Kapolres Indragiri Hulu menyatakan dalam kasus ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menemukan bahwa informasi yang disampaikan IRT tersebut tidak sesuai dengan fakta kejadian di lapangan.

"Tindakan menyebarkan berita hoax tidak dapat ditoleransi, mengingat dampaknya yang luas bagi kepercayaan masyarakat terhadap institusi keamanan," ujar AKBP Fahrian Saleh Siregar melalui Kasi Humas Polres Inhu.

(Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved