Terduga Pelaku Pencabulan Balita Justru Dilepaskan, Warga Marah Lalu Geruduk Mapolresta Mataram
Seorang balita perempuan berusia 4 tahun di Mataram jadi korban pelecehan seksual oleh laki-laki usia 37 tahun, tapi terduga polisi dibebaskan.
Kronologi Pencabulan
Johan menyampaikan, saat kejadian pada Rabu (9/4/2025) saat bermain bersama teman-temannya, korban dipanggil oleh istri pelaku lalu diberi makanan mi.
Sang istri diduga memberi makanan pada 3 anak lain di teras ketika suaminya memaksa korban masuk ke dalam rumah dan menjadi korban kejahatan seksual tersebut.
"Saat itulah korban K dipanggil oleh istri dan pelaku ke dalam rumah, sementara kawan kawannya ini bermain di teras rumah pelaku," kata Johan dilansir Kompas.com.
Korban terdengar menangis dan minta keluar dari rumah.
Salah seorang kawan korban yang juga masih balita, yakni R mendorong pintu rumah pelaku tetapi terkunci.
"Namanya anak-anak semua dianggap tak ada apa-apa setelah korban keluar rumah pelaku kumpul dengan kawan-kawannya dan pulang, saat di rumah, malam hari korban ketakutan dan kesakitan saat buang air kecil, " ucap Johan.
Saat diperiksa oleh ibu korban, terdapat luka di bagian sensitif.
Ibu korban panik dan membawa anaknya ke puskesmas terdekat.
Petugas medis di puskesmas lalu meminta keluarga ke Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB.
"Pemeriksaan dengan dugaan adanya kekerasan seksual ditemukan dan keluarga diarahkan melapor ke PPA Polresta Mataram, bahkan petugas PPA mendampingi korban dan ibunya menjalani visum," kata Johan.
Kemarahan Warga
Warga marah dan hampir membakar rumah pelaku.
Pelaku beruntung karena segera diamankan.
Namun, warga kemudian emosi karena pelaku justru dibebaskan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.