Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tahanan Dugem di Rutan

Karutan dan Kepala Pengamanan Rutan Pekanbaru Dicopot, Diperiksa Buntut Viral Napi Dugem Dalam Sel

Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas I Pekanbaru, Bastian Manalu dan Kepala Pengamanannya, Arie Jelfri, dicopot dari jabatannya.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau, Maizar (tengah) saat memberikan keterangan soal kasus video viral tahanan dan napi asyik dugem di Rutan Kelas I Pekanbaru, Rabu (16/4/2025) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas I Pekanbaru, Bastian Manalu dan Kepala Pengamanannya, Arie Jelfri, dicopot dari jabatannya.

Hal ini buntut video viral tahanan dan narapidana asyik dugem serta diduga pesta miras dan narkoba di dalam sel Rutan Pekanbaru.

Kepala Kanwil (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan Riau, Maizar menyebut, kedua pejabat Rutan Pekanbaru itu, sementara sudah ditarik ke kantor wilayah untuk menjalani pemeriksaan.

“Sudah ditunjuk penggantinya, Plh (Karutan Pekanbaru), dari Kabid pengamanan Kanwil. Nimrot Sihotang. Sementara Plh-nya beliau,” ujar Maizar, Rabu (16/4/2025).

Maizar menyebut, Kepala Rutan dan Kepala Pengamanan, dinilai merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini.

“Karena yang bertanggung jawab adalah Karutan dan Kepala Pengamanan. Kita periksa, sementara mereka berdua kita bebastugaskan, dan ditunjuk Plh-nya,” ulas Maizar.

Maizar turut menyatakan, akan menindak tegas jika terbukti ada indikasi keterlibatan petugas Rutan Kelas I Pekanbaru terkait kejadian yang viral.

Baca juga: Keterlibatan Petugas Rutan Pekanbaru Didalami, Terkait Viral Tahanan dan Napi Dugem Dalam Sel

Baca juga: 14 Tahanan dan Napi Rutan Pekanbaru Diperiksa Pasca Video Viral Asyik Dugem Dalam Sel

Viral Penghuni Sel di Pekanbaru Lagi Asyik Dugem
Viral Penghuni Sel di Pekanbaru Lagi Asyik Dugem (FOTO/DOK)

Sementara ini kata Maizar, pemeriksaan kini juga tengah dilakukan terhadap tahanan dan narapidana.

“Kalau ada indikasi petugas kita periksa lagi, ada tidak keterlibatan petugas di situ? Tentu akan kita periksa, akan kita berikan sanksi yang terukur,” terang Maizar, Rabu (16/4/2025).

“Kalau memang ada keterlibatan petugas, kita nggak main-main dalam hal ini,” tambahnya.

Maizar bilang, sudah ada beberapa barang bukti yang disita.

“Sudah disita (beberapa barang bukti). Sesuai rencana kalau memang bermasalah kita hukum,” tuturnya.

Maizar berujar, razia rutin sebenarnya sudah sering dilaksanakan. Termasuk melibatkan aparat penegak hukum seperti TNI dan Polri.

“Sebenarnya sudah rutin, cuma entah gimana ini bisa kecolongan begini, makanya kita cek ulang apa ada keterlibatan petugas di situ, kalau ada ya kita berikan sanksi,” ungkapnya.

Sejauh ini, sudah ada 14 tahanan dan narapidana penghuni Rutan Kelas I Pekanbaru yang menjalani pemeriksaan intensif.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved