DPRD Pekanbaru

Soal Dugaan Pungli BPHTB di Bapenda Pekanbaru, DPRD Sebut Rusak Target PAD, Minta Oknum Dicopot

Komisi II DPRD Pekanbaru kini menyoroti kasus dugaan pungli, yang dilakukan oknum pegawai Bapenda Pekanbaru.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Theo Rizky
Foto/Dok/DPRD Kota Pekanbaru
SOROTI PUNGLI - Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Zainal Arifin SE MH menyoroti kasus dugaan pungli yang dilakukan oknum pegawai Bapenda Pekanbaru. 

Sebab jika dibiarkan, PAD kota tak akan bertambah, sementara oknumnya semakin memperkaya diri.

Bahkan sebenarnya, pemain pajak atau retribusi di Bapenda ini, sudah tidak menjadi rahasia umum.

Tapi sangat diherankan, seperti dibiarkan saja.

"Sebagai gambaran, PAD kita sebenarnya bisa diraih lebih dari Kota Bogor. Bahkan bisa mencapai Rp 1,5 triliun lebih. Itu tadi, jangan ada pemain. Bersihkan, jika tidak mau seperti ini terus menerus," papar Zainal Arifin.

"Apalagi sekarang efisiensi, tentu kita berharap besar dari PAD. Jika oknum pemain ini tetap dibiarkan, maka dipastikan PAD yang bisa diraih tetap di bawah Rp 1 triliun," tegasnya.

Sekretaris Bapenda Pekanbaru Basri saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa dirinya belum menerima laporan kasus dugaan pungli ini.

Namun dia berjanji akan menindaklanjuti laporan ini, dan melakukan pengumpulan bahan keterangan.

"Kita sudah ingatkan semua pegawai, agar bekerja sesuai aturan. Jangan pernah ada pungli," tegasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved