Anak Bungsunya Heran Ayah Tak Video Call, Endang Jadi Korban Tewas Ledakan Amunisi TNI di Garut
Endang adalah korban tewas yang berasal dari Kampung Ciudian, Desa Ciudian, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Jabar.
"Belum sempat komunikasi saat kejadian. Biasanya suka telepon atau video call, dan suka bilang ke anak bungsu kalau ayah lagi ngumpet mau ada peledakan," ungkapnya.
Endang, yang sebelumnya bekerja sebagai pekerja proyek, diajak oleh atasannya untuk bekerja sebagai sopir bahan peledak kedaluwarsa.
"Suami saya itu diajak sama bos buat kerja nurunin bahan peledak sebagai sopir dan baru ikut kerja pertama sebulan ini. Bahkan pesangon pun belum dibayar," ucap Dede.
Selama 38 hari bekerja, Endang belum sempat pulang ke rumah karena jarak lokasi kerja sangat jauh, sekitar tiga jam perjalanan.
"Hari ini peledakan terakhir, harusnya pulang hari ini, ternyata pulang selamanya," ucap Dede sambil menahan rasa sedih.
Dede juga sempat berniat mengunjungi sang suami ke lokasi kerja, namun tidak diizinkan karena pekerjaan akan segera selesai.
"Hari Sabtu saya sempat mau ke situ, tapi enggak boleh. Selama bekerja, suami saya tinggal di mes di lokasi kejadian," ungkapnya.
Kenangan Istri akan Sosok Multitalenta
Dede mengenang Endang sebagai pribadi ceria yang sangat dekat dengan anak-anak. Ia menggambarkan suaminya sebagai sosok serba bisa.
"Suami itu multitalent banget, segala bisa, nyanyi hayu, ngaji hayu, pokoknya kerja apa mau. Enggak pernah bilang engga bisa. Tapi saya masih enggak nyangka, serasa mimpi saja," katanya.
Hingga kini, Dede masih belum percaya suaminya telah tiada.
"Saya suka ngingetin ke suami saya, 'Kalau lagi terjun baca doa'. Dan biasanya (bekerja di) proyek rumah. Enggak pernah kerja kayak sekarang," tuturnya.
Ia berharap jenazah suaminya segera dipulangkan dan pihak TNI menunjukkan tanggung jawab terhadap keluarga korban, terutama untuk pendidikan anak-anak.
Dede juga menegaskan bahwa Endang bukan pemulung, melainkan sopir pengangkut barang yang dibayar secara harian.
"Selama bekerja selama sebulan lebih belum dibayar dan terakhir kegiatan mau dibayar, dan ini baru pertama kali dalam sejarah suami saya kerja di sini," ucapnya.
Berulang Kali Tes tapi Gagal, Pemuda Ini Nekat Pakai Seragam TNI: Pangkatnya Kapten |
![]() |
---|
Oknum Marinir Diduga Penganiaya Pria di Pekanbaru Hingga Tewas Kini Jalani Proses di Mabes TNI |
![]() |
---|
DPRD Riau Harap Kasus Pria yang Tewas Dianiaya Oknum Anggota TNI AL di Pekanbaru Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Istri dari Korban yang Diduga Tewas Dianiaya Oknum Marinir di Pekanbaru Resmi Lapor Danpuspom TNI |
![]() |
---|
Keluarga Pria yang Tewas Dianiaya Oknum Anggota TNI AL di Pekanbaru Minta Kasus Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.