Buruh Panen Tewas di Lahan Perusahaan Sawit di Kuansing, Diduga ini Penyebabnya

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING – Seorang buruh panen sawit ditemukan tewas di lahan perusahaan perkebunan, tepatnya di Desa Lebuh Lurus, Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau pada Selasa (13/5/2025) sore.

Mayat pria tersebut ditemukan di area kebun sawit yang berada di kawasan PT. WJT, tepatnya di Dusun III, Desa Lebuh Lurus.

Korban diketahui bernama B (50), warga setempat yang juga merupakan pemilik kebun tempat jasadnya ditemukan.

Kapolres Kuantan Singingi AKBP Angga F Herlambang melalui Kapolsek Cerenti AKP Benny Afriandi Siregar mengatakan pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga.

"Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekira pukul 19.30 WIB, tim mendapati korban telah dalam proses evakuasi oleh petugas dari Puskesmas Kecamatan Inuman," ujar AKP Benny, Rabu (14/5/2025).

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun dari para saksi, korban diketahui pergi ke kebunnya untuk memanen sawit pada pukul 14.00 WIB.

Biasanya korban selalu kembali ke rumah menjelang sore.

Namun, hingga menjelang malam, korban tak kunjung pulang.

Baca juga: Kades Kampung Medan Kuansing Benarkan Pria Tewas di Tol Kayuagung Adalah Warganya

Hal ini membuat istri korban W, merasa cemas dan meminta bantuan warga untuk mencari keberadaan suaminya.

"Istri korban kemudian meminta bantuan kepada tetangganya yang berinisial I untuk menelusuri kebun tempat korban biasa bekerja," kata AKP Benny.

Pencarian dilakukan saksi, I, dan A. Setibanya di lokasi kebun, rombongan pencari menemukan sepeda motor milik korban terparkir di pinggir kebun.

Setelah menyusuri area sekitar, korban ditemukan dalam keadaan terbaring tak bernyawa di bawah pohon sawit, tidak jauh dari motornya.

"Para saksi kemudian menghubungi pihak Puskesmas dan Polsek Cerenti untuk proses evakuasi," ujar AKP Benny.

Baca juga: Polres Kuansing Tangkap Penampung Emas Ilegal, Barang Bukti Emas Diamankan

Dengan bantuan personel kepolisian sebanyak empat orang dan tenaga medis dari Puskesmas Inuman sebanyak tiga orang serta warga sekitar, jenazah korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Desa Lebuh Lurus.

Berdasarkan keterangan awal dari pihak keluarga dan riwayat kesehatan korban, diketahui bahwa korban memiliki penyakit jantung dan sebelumnya telah menjalani pemasangan ring jantung.

"Dugaan sementara penyebab meninggalnya korban adalah serangan jantung akibat kelelahan saat bekerja di kebun," kata AKP Benny.

AKP Benny menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan di antaranya mendatangi TKP, membantu proses evakuasi, meminta keterangan dari para saksi, dan menyusun laporan kejadian.

"Dari keterangan saksi dan juga istri korban, korban memiliki riwayat sakit jantung dan sebelumnya telah menjalani pemasangan ring. Dugaan awal korban meninggal akibat serangan jantung karena kelelahan. Pihak keluarga telah menyatakan menerima dengan ikhlas dan menolak dilakukan otopsi," jelas AKP Benny.

Korban rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak untuk dimakamkan.

Pihak keluarga juga telah menyatakan secara tertulis bahwa mereka menerima peristiwa ini sebagai musibah dan tidak menginginkan autopsi dilakukan terhadap jenazah.

"Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kondisi kesehatan, terutama bagi warga yang memiliki riwayat penyakit serius seperti jantung. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera mencari pertolongan apabila merasa tidak sehat saat berada di lokasi terpencil atau bekerja di lapangan," ujar AKP Benny.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)