Berita Nasional
SIAP-SIAP, Ribuan Driver Ojek Online, Taksi Online dan Kurir akan Matikan Aplikasi 20 Mei 2025
Ini penting bagi konsumen. Driver ojek online, taksi online dan kurir akan serentak matikan aplikasi, Selasa 20 Mei 2025. Ini penyebabnya
Dia bilang, demo ojol hari ini merupakan bentuk respons kekecewaan pengemudi ojol kepada aplikator yang dianggap telah melanggar regulasi dan merugikan driver.
Adapun aturan yang dilanggar adalah Keputusan Menteri Perhubungan (Kepermenhub) KP 1001 tahun 2022. Beleid itu mengatur pedoman perhitungan biaya jasa ojol oleh aplikator
Mengacu aturan tersebut, aplikator hanya diperbolehkan menetapkan biaya sewa aplikasi kepada pengemudi maksimal 15 persen, dengan tambahan 5 persen untuk biaya kesejahteraan mitra pengemudi.
Namun, banyak aplikator yang melanggar ketentuan ini dengan menaikkan biaya sewa aplikasi.
Igun menyampaikan, selama ini protes telah dilayangkan oleh pengemudi ojol. Namun tidak didengar oleh aplikator.
Oleh sebab itu, mereka mengambil tindakan tegas dengan menggelar aksi demonstrasi. Harapannya, aksi ini mendapat respons dari pemerintah.
"(Pemerintah) selama ini mendiamkan pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh aplikator-aplikator pelanggar regulasi,” tandas Igun.
Respons Grab dan Gojek soal demo ojol hari ini
Sementara itu, pihak aplikator memastikan, layanan jasa ojol tetap beroperasi dengan normal pada Selasa (20/5/2025).
Hal itu diungkap oleh Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R. Munusamy.
"Untuk besok (demo ojol 20 Mei 2025), sama seperti kanal komunikasi selalu terbuka untuk mitra pengemudi kita ke Grab. Untuk besok spesifik operasional usaha Grab akan tetap berlangsung seperti biasa, tidak ada perubahan," ucapnya, dikutip dari Antara, Senin (19/5/2025).
Meski operasional tetap berjalan normal, Tirza mengimbau kepada pengguna untuk merencanakan perjalanan lebih awal agar terhindar dari kemacetan di wilayah yang terdampak demonstrasi.
"Nggak perlu khawatir juga kalau seandainya memang kesulitan dapat driver, sistem kita akan otomatis mengalokasikan ke mitra-mitra pengemudi lainnya karena kita tahu bahwa mitra-mitra pengemudi tetap harus mencari nafkahnya besok juga, jadi kita juga mencoba melindungi mereka," tuturnya.
Di sisi lain, Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan bahwa pihaknya bakal terus membuka kanal komunikasi supaya mitra pengemudi bisa menyampaikan pertanyaan demi menjaga demo tetap terkendali.
Dia menekankan, pentingnya menjaga ekosistem digital transportasi yang melibatkan jutaan mitra, konsumen, dan UMKM, serta berharap komunikasi internal mampu menjawab aspirasi mitra dan menjaga kelangsungan aktivitas ekonomi.
Aplikator penyedia jasa ojol lainnya, Maxim melalui Government Relations Specialist Maxim Indonesia Muhammad Rafi Assagaf juga mengimbau kepada mitranya untuk beroperasi seperti biasa.
"Memang kami juga imbau ke driver-driver, kami mohon juga tetap bijaksana, juga bisa datang ke kantor kami kalau misalkan memang ada keluh kesah," ungkapnya.(*)
| Klaim Luhut Soal Kereta Cepat Whoosh: Sudah Tutup Biaya Operasional |
|
|---|
| Utang Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi Jadi Polemik, Prabowo Perintahkan Bawahannya Cari Solusi |
|
|---|
| Curhat Uya Kuya Usai Dua Bulan Nonaktif sebagai Anggota DPR: Soal Gaji hingga Tunjangan |
|
|---|
| Tunda Kenaikan Cukai Rokok, Menkeu Purbaya Ungkap Alasannya |
|
|---|
| Nasib Sudewo Diputuskan Hari Ini: Apakah Bupati Pati Bakal Dimazulkan? |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.