Detik-Detik Mencekam: 10 Oknum TNI Diduga Keroyok Juru Parkir dan Sekuriti di Depok

Namun, sekuriti dan jukir mencegahnya karena tidak memarkirkan kendaraannya di tempat seharusnya.

thinkstock
KEROYOK: Siswa SMP di Pontianak meregang nyawa usai dikeroyok saat mengikuti pawai obor Ramadhan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah insiden menggegerkan terjadi di sebuah supermarket di wilayah Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (31/5/2025).

Terungkap kronologi pengeroyokan yang melibatkan sejumlah oknum TNI terhadap dua juru parkir (jukir) dan satu sekuriti, menyebabkan mereka menjadi korban.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika para terlapor (diduga oknum TNI) mendatangi supermarket tersebut dan hendak memarkirkan kendaraannya.

Namun, sekuriti dan jukir mencegahnya karena tidak memarkirkan kendaraannya di tempat seharusnya.

“Karena (pelaku) tidak terima, kemudian terlapor cekcok mulut dengan para tukang parkir dan security, sehingga terlapor tersulut emosinya,” kata Made, Senin (2/6/2025).

Kemudian, pelaku memanggil rekan-rekannya yang berjumlah sekitar 10 orang untuk mengeroyok korban.

“30 menit kemudian, terlapor bersama teman-temannya menganiaya korban,” ungkapnya.

Baca juga: KETIKA Diskon Listrik Juni-Juli 2025 Batal, Warga: Berharap, tapi Pemerintah PHP

Baca juga: Kronologi 19 Narapidana Kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire, 3 Petugas Terluka, Ada yang Jarinya Putus

Polisi Selidiki Kasus

Saat ini, pihak kepolisian dari Polres Metro Depok tengah melakukan penyidikan kasus tersebut.

Pihak kepolisian juga belum dapat memastikan terkait dugaan oknum TNI yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Iya dalam penyelidikan, untuk itu kami belum bisa pastikan, apakah memang teman-temannya itu anggota ataupun bukan,” kata Made.


Dari beberapa saksi yang dimintai keterangan, mereka menyebut ada beberapa pelaku mengenakan seragam TNI menunggu di luar saat aksi pengeroyokan dilakukan.

“Ya memang ada beberapa saksi, yang mengatakan bahwa ada yang berpakaian seragam (TNI), yang menunggu di luar,” ujarnya.

“Namun hal itu masih kami telusuri, masih kami selidiki, apakah memang benar pelaku-pelaku tersebut adalah memang anggota atau pun masyarakat biasa,” sambungnya.

Terkait kasus tersebut, Polres Metro Depok juga telah berkoordinasi dengan Kodim 0508 Depok. Menurut Made, pihak Kodim 0508 Depok juga menelusuri kasus tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved