Berita Viral

NASIB Oknum Anggota Ormas GPK yang Bersitegang dengan TNI, Kodam IV/Diponegoro Turun Tangan

Beginilah nasib oknum anggota Ormas GKP yang bersitegang dengan TNI. Kodam IV/Diponegoro sampai turun tangan menyelesaikan

Editor: Budi Rahmat
Istimewa
NYATIRS BENTROK - Beredar video memperlihatkan sejumlah anggota Ormas Gerakan Pemuda Kabah (GPK) kembali nyaris bentrok dengan sejumlah anggota TNI. 

"Jangan mementingkan diri sendiri dan organisasi dengan mengorbankan orang lain," kata Andy.

Baca juga: Inilah 4 Jenderal Purnawirawan yang Tandatangani Surat Dorongan Pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming

Awal Masalah 

Duduk perkara bentrokan antara Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) akhirnya terungkap.

Permasalahan itu akhirnya usai setelah  usai audiensi tertutup di Kodim 0705/Magelang, Senin (2/6/2025).

Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto menyebut, gangguan lalu lintas akibat massa GPK yang memadati jalan menjadi salah satu pemicu ketegangan.

Ia menyebut perlunya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dalam aksi ke depan.

"Pak Kapolresta juga menyampaikan untuk melakukan taat berlalu lintas kepada semua sebenarnya," kata Jarot.

"Wabilkhusus kepada GPK dalam melaksanakan aksi-aksi ke depan. Termasuk (dalam penggunaan) knalpot brong."

Kapolresta Magelang, Kombes Herbin Garba Wiyata Jaya Sianipar, menyatakan GPK telah menyepakati dua poin hasil audiensi.

"Permintaan maaf karena dari GPK ada yang menendang pintu mobil (Yonif) 412," kata Herbin.

Selain itu, GPK juga berkomitmen untuk menjaga ketertiban lalu lintas dalam setiap aksi massa ke depan.

Sebelumnya video bentrokan antara Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Aliansi Tepi Barat dan dua batalyon infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial. 

Insiden tersebut terjadi pada Rabu (28/5/2025), dan terekam terjadi di dua lokasi: pertigaan Brojonalan, Kecamatan Borobudur, dan Tugu Bunderan Salaman.

Hal ini dibenarkan oleh Koordinator GPK Aliansi Tepi Barat, Pujiyanto.

Di Brojonalan, kericuhan melibatkan GPK dan Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista dari Sleman, DIY.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved