Bupati Siak Afni Z Akan Ikuti Retret Kepemimpinan di IPDN Jatinangor

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK -  Bupati Siak terpilih, Afni Z, dijadwalkan mengikuti program pembekalan atau retret kepemimpinan gelombang kedua bagi kepala daerah hasil pemilihan ulang pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Berbeda dengan gelombang sebelumnya yang dilaksanakan di Akademi Militer Magelang, retret kali ini akan berlangsung di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat.

Dalam pernyataannya usai pelantikan di Gedung DPRD Siak, Rabu (4/6/2025), Afni menjelaskan, keikutsertaannya merupakan mandat langsung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Ada surat dari Kemendagri, menyebutkan bahwa kepala daerah pasca putusan MK wajib ikut retret kedua yang akan dimulai pada 22 Juni selama empat hari. InsyaAllah saya akan hadir,” ujar Afni.

Selama mengikuti kegiatan tersebut, Afni menegaskan bahwa tugas pemerintahan di Siak akan tetap berjalan di bawah koordinasi Wakil Bupati Syamsurizal.

“Saya akan mempercayakan roda pemerintahan kepada Pak Wakil selama saya mengikuti retret. Tidak boleh ada yang terhenti,” tambahnya.

Afni juga menegaskan komitmennya untuk membuka ruang komunikasi seluas-luasnya, termasuk kepada media.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun daerah, dengan pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan pers.

“Kami terbuka untuk bersinergi dengan semua pihak, termasuk rekan-rekan media. Pemerintahan ini akan kami jalankan dengan prinsip kolaboratif,” katanya.

Secara resmi, Afni telah mulai menjalankan tugas sebagai Bupati Siak periode 2025–2030.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung program pemerintahan yang ia bawa berdasarkan visi dan misi yang pernah disampaikan saat masa kampanye.

“Saya bersyukur telah diberi amanah ini. Meski tantangan berat, termasuk soal tunda bayar dan defisit anggaran, kami tidak boleh menyerah. Kami siap bekerja keras untuk mewujudkan program-program prioritas sesuai janji kami kepada rakyat,” tegasnya.

Sebagai informasi, retret kepemimpinan ini bertujuan membekali kepala daerah dengan pemahaman mendalam terkait tata kelola pemerintahan, termasuk kewajiban dan larangan kepala daerah, serta sinkronisasi program daerah dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menyebutkan masih ada 49 kepala daerah yang belum mengikuti retret tersebut. Kepala daerah dari daerah-daerah seperti Siak, Magetan, Bangka Barat, dan Barito Utara yang menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Maret, dijadwalkan mengikuti gelombang kedua. Sementara kepala daerah lainnya akan mengikuti retret gelombang ketiga.

(Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)