Ust Yahya Waloni Meninggal Dunia

'Definisi Sejati Husnul Khatimah, Kematiannya Bikin Iri' Kepergian Ustaz Yahya Waloni di Mata Jemaah

Sedikitnya 250-an jemaah Salat Jumat menjadi saksi saat kepergian Ustaz Dr HM Yahya "Yopie" Waloni STh, MTh (55).

Editor: Ariestia
Kolase Tribunnews/Instagram @ceramah_ustadz_yahya_waloni
USTAZ YAHYA WALONI - "Insya Allah, momen kematian almarhum adalah definisi sejati dari husnul khatimah. Kematiannya bikin iri, jemaah," ujar Professor Syahruddin, jemaah yang melihat kepergian Ustaz Yahya Waloni, Jumat (6/6/2025) siang. Foto Ustaz Yahya Waloni semasa hidup. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sedikitnya 250-an jemaah Salat Jumat menjadi saksi saat kepergian Ustaz Dr HM Yahya "Yopie" Waloni STh, MTh (55).

Sang penceramah meninggal dunia di atas mimbar khatib Masjid Darul Falah, Blok M Minasa Upa, Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/6/2025) siang.

Peristiwa mengejutkan itu terjadi saat beliau sedang menyampaikan khutbah Jumat.

Tribun mendapatkan konfirmasi dari dua saksi mata yang juga merupakan pengurus masjid.

Baca juga: Kesaksian Jemaah, di Detik Terakhir Hidupnya Ustaz Yahya Waloni Tetap Ingatkan Pentingnya Bertauhid

Baca juga: Ustaz Yahya Waloni Pernah Dirawat Pada Tahun 2021, Ini yang Dialami

Sosok pertama adalah Prof Dr H Syahruddin Usman MPd (67), Ketua Umum Pengurus Masjid Darul Falah.

Sementara saksi kedua adalah Anto Endekang (68), muadzin sekaligus Humas masjid.

"Insya Allah, momen kematian almarhum adalah definisi sejati dari husnul khatimah. Kematiannya bikin iri, jemaah," ujar Professor Syahruddin.

Ia menjelaskan alasan penilaian tersebut karena waktu, tempat, dan konteks aktivitas almarhum menjelang wafat.

"Momennya hari Jumat. Lokusnya di mimbar khatib, konteks amaliahnya, khutbah tentang indahnya ketaatan, ketauhidan dan pengorbanan sejati Nabi Ibrahim dan putranya Ismail kepada Allah," ujar Guru Besar Dirasah Islamiyah PPs UIN Alauddin ini.

Prof Syahruddin mengaku menyimak khutbah dari lantai dua masjid dan memperhatikan semangat almarhum saat berceramah.

"Suaranya lantang, bergairah, mudah dimengerti dan khutbahnya sangat sistematis," ujar Syahruddin.

Menurutnya, ini adalah kali kedua Ustaz Yahya menjadi khatib di masjid tersebut.

Tahun sebelumnya, tokoh yang pernah menjadi Rektor Sekolah Theologia Eben Haizer di Sorong, Papua Barat Daya, juga mengisi khutbah Jumat di sana.

"Info dari panitia, Ustaz Yahya, minta agar diberi kesempatan jadi khatib Jumat, karena kebetulan lagi safari dakwah di Makassar," ujarnya.

Pagi harinya, Ustaz Yahya lebih dulu menjadi khatib Salat Idul Adha di sebuah masjid komunitas di Jalan Rajawali, dekat kompleks Zipur TNI.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved