Universitas Awal Bros Buka Fakultas Kedokteran: Cetak Dokter Unggul Berbasis Teknologi Mutakhir

Tim visitasi dari Kemendikbudristek dan LAM-PTKes melakukan inspeksi langsung ke berbagai fasilitas tersebut dan menilai bahwa data dan kesiapan lapangan sesuai dengan dokumen usulan.

“Proses visitasi ini menunjukkan bahwa UAB telah siap secara institusional dan akademik. Selanjutnya, kami akan mengajukan hasil visitasi ke LAM-PTKes dan Kementerian Kesehatan untuk validasi akhir dan penerbitan SK resmi,” terang Deny Kurniawan, Ph.D.

Dalam paparannya, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes, menyampaikan bahwa pembukaan FK-UAB sangat relevan dengan kebutuhan tenaga medis, terutama di Riau dan sekitarnya.

“Studi kelayakan yang dilakukan UAB sangat matang, termasuk analisis kebutuhan dokter nasional dan keberlanjutan program studi. FK-UAB akan menjadi penyumbang penting dalam 
mencetak dokter-dokter masa depan di Indonesia,” ujarnya.

dr. Zulharman, M.Med.Ed, Sp.KKLP, calon Dekan FK-UAB, menegaskan bahwa fakultas ini dirancang sebagai institusi yang melahirkan dokter profesional, berintegritas, dan berwawasan kemanusiaan.

“Kami ingin menghadirkan pendidikan kedokteran yang menyatu dengan realitas layanan kesehatan di rumah sakit, sehingga lulusan FK-UAB benar-benar siap terjun ke masyarakat dan mampu menjadi agen perubahan,” ujarnya.

Fakultas Kedokteran Universitas Awal Bros menargetkan penerimaan mahasiswa baru segera setelah SK pendirian diterbitkan.

Program sarjana kedokteran (S1 Kedokteran) dan profesi dokter akan dibuka secara paralel, memberikan kesempatan luas bagi calon mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk bergabung di kampus kedokteran berbasis rumah sakit di bawah Awal Bros Group. (Rilis)