Berita Viral
AKHIRNYA Dinda Buka Suara soal Uang Rp 1,2 M yang Masuk ke Rekeningnya, Syok setelah Tahu Faktanya
Akhirnya Dinda buka suara terkait uang Rp 1,2 M yang masuk ke rekeningnya. Ia langsung syok setelah tahu fakta yang terjadi sesudah itu
Ia telah membawa semua barang bukti yang dibutuhkan oleh pihak kepolisian untuk segera mengusut kasus tersebut.
Diantaranya, daftar puluhan hotel yang mengaku menjadi korban peretasan hacker.
Kemudian, bukti transaksi pengiriman uang kepada pihak masyarakat atau kustomer yang terperdaya dengan modus pihak hacker.
"Daftar hotel yang melapor menjadi korban. Lalu nanti akan dicek di website. Screenshot-an transaksi dari orang kustomer. Iya juga," jelasnya.
Lalu, apa upaya mitigasi yang dilakukan BPD PHRI Jatim selama kasus tersebut diselidiki oleh pihak kepolisian.
Dwi Cahyono menyiapkan tiga siasat untuk memitigasi gangguan peretasan tersebut, agar layanan operasional hotel tetap berjalan.
Pertama, PHRI berusaha mempublikasikan adanya gangguan peretasan akun website bisnis puluhan hotel tersebut seluas-luasnya, agar masyarakat atau kustomer bisa berhati-hati.
Atau paling tidak, masyarakat tidak sekonyong-konyong mengeluhkan permasalahan tersebut kepada manajemen hotel yang sejatinya tidak tahu apa-apa atas gangguan peretasan itu.
"Jadi jangan terus, namanya orang gak tahu, marah-marah ke hotel. Pihak hotel juga tidak tahu juga adanya permasalahan begini," terangnya.
Kedua. PHRI telah membuat laporan pengaduan di situas Google terkait ancaman peretasan tersebut.
Ketiga. PHRI mengimbau seluruh hotel yang menjadi korban untuk memanfaatkan akun media sosialnya membuat pemberitahuan secara luas dan terbuka mengenai adanya gangguan peretasan tersebut.
Sehingga, pihak hotel dapat menyiasati metode pemesanan kamar dan prosedur pembayaran secara aman.
"Semua hotel, di aplikasi medsosnya, dikasih pengumuman, bahwa kita sedang ada gangguan hack," pungkasnya.
Viral Karena Uang yang Banyak
Begini akhir nasib Dinda seorang mahasiswi Fakultas Hukum yang menjadi sorotan.
Dinda akhirnya ikut juga terlibat kepolisian dan tim KPK lantaran keberaniannya.
Dinda kini akan dijadikan saksi dalam persidangan kasus korupsi yang melibatkan rekeningnya tersebut.
Semuanya berawal dari seorang mahasiswi yang kaget mendapat uang miliaran rupiah.
Dinda merupakan mahasiswi Fakultas Hukum yang sedang magang di sebuah kantor konsultan pajak.
Namun, ia mengaku terkejut saat tiba-tiba rekeningnya mendapat transfer hingga miliaran rupiah.
Dinda kebingungan ketika ada uang Rp1,2 miliar langsung masuk ke rekeningnya.
Merasa curiga, ia pun melapor ke Komisi Pemberantasan Korups (KPK).
Diketahui, penyidik Komisi Pemberantasan Korups (KPK) yang tengah membidik para koruptor di Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU).
Saat ini, KPK telah menetapkan enam tersangka dalam kasus korupsi/suap di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten OKU, Sumsel.
Para tersangka terdiri atas tiga anggota DPRD Kabupaten OKU yakni FJ, MF, dan UH.
Tersangka lainnya adalah Kepala Dinas PUPR OKU berinsial NOP.
Sedangkan dua tersangka lainnya merupakan pengusaha jasa konstruksi yakni MF dan ASS.
MF alias Pablo dan ASS telah menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Palembang.(*)
Tak Masuk Akal, Keluarga Sukmawati Kaget Dengar Pengakuan Bripda Farhan yang Kabur Jelang Nikah |
![]() |
---|
Tanggung Malu, Kades Ogan Ilir yang Cabuli Gadis Belia Akhirnya Dinikahkan, Padahal Sudah Beristri |
![]() |
---|
INILAH Daftar Korban Mobil Ditabrak Kereta Api di Padang, Polisi Ungkap Kondisi Korban usai Kejadian |
![]() |
---|
Babak Baru Kisruh Lisa Mariana dengan Ridwan Kamil, Datangi KPK, Lisa Siap Blak-blakan Kasus Korupsi |
![]() |
---|
Terencananya Aksi Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dibuntuti sampai Pemilihan Lokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.