Kriminolog UI soal Misteri Kematian Diplomat Muda: Diduga Arya Lakban Diri Sendiri

Pasalnya, sebelum tewas, polisi menyebut Arya sempat makan malam pada Senin (7/7/2025) atau sehari sebelum jasadnya ditemukan.

|
Dok. Pribadi Arya Daru/Tribunnews.com Rizki Sandi Saputra
DIPLOMAT KEMENLU TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup (kiri). Polisi melakukan oleh TKP di kos Daru di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Daru, yang merupakan Diplomat Muda Kemenlu, ditemukan tewas di indekosnya pada Selasa pagi, dalam kondisi kepala dilakban. Pada Senin (7/7/2025) malam sebelum tewas, Daru sempat melakukan panggilan telepon dengan sang istri. Panggilan itu merupakan komunikasi terakhir Daru dengan istrinya. 

Adrianus menduga sebelum Arya melakban kepalanya sendiri, dia terlebih dahulu mengonsumsi obat tidur.

Lebih lanjut, dia mengatakan pengungkapan penyebab tewasnya Arya semakin muda dilakukan polisi ketika berdasarkan hasil penyelidikan, seluruh barang milik korban tidak ada yang hilang.

Kronologi Penemuan 

Arya pertama kali ditemukan meninggal dunia pada Selasa (8/7/2025) pagi di kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat.

Adapun awal mula terungkapnya kematian Arya ketika sang istri meminta tolong kepada penjaga indekos karena suaminya tidak bisa dihubungi.

“Karena istri minta tolong kepada petugas makanya bisa diketahui bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” kata rekan Arya, Iyarman Waruwu.

Iyarman mengungkapkan saat ditemukan, Arya dalam kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning dan tertutup selimut.

Sementara menurut Kapolsek Metro Menteng Kompol Rezha Rahandhi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ada barang yang hilang, kita masih selidiki," ucapnya.

Di sisi lain, saat ditemukan, pintu kamar Arya terlebih dahulu didobrak karena saat dipanggil tidak ada balasan.

Namun, ternyata, pintu kamar tersebut dalam kondisi terkunci dari dalam.

Penyelidikan Lanjutan Dilakukan Hari Ini

Pada Rabu sore, tim dari Inafis Polri melakukan penyelidikan lanjutan dengan mendatangi kamar yang menjadi lokasi ditemukannya jenazah Arya.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Seluruh tim pun memakai sarung tangan karet sebelum masuk ke area terbatas, yang sudah diberi garis polisi.

Tim Inafis pun sempat berbincang satu sama lain, seraya menunjuk ke arah kamera pengawas atau CCTV.

Setelahnya, beberapa petugas pun terlihat masuk ke dalam kamar kos, yaitu nomor pintu 105.

Kehadiran tim Inafis siang ini menandakan proses penyelidikan masih terus berkembang. 

Namun, polisi belum menyimpulkan apakah penyebab kematian mengarah pada bunuh diri atau dugaan tindak pidana.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved