Heboh Beras Oplosan
Warga Pekanbaru Keluhkan Beras Diduga Oplosan, Desak Pemerintah Segera Bertindak Tegas
Warga Pekanbaru kecewa, lantaran menganggap beras bermerek sebagai jaminan mutu ternyata diduga beras oplosan
Penulis: Alex | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Masyarakat merasa kecewa dengan maraknya peredaran beras oplosan di pasaran saat ini.
Mereka merasa dirugikan karena membeli produk dengan harga mahal namun tidak sesuai dengan kualitas yang dijanjikan.
Beberapa warga bahkan merasa menyadari belakangan bahwa beras yang mereka konsumsi ternyata termasuk dalam daftar merek yang diduga terlibat praktik oplosan.
“Dari sejumlah jenis beras yang dirilis tersebut mereknya terkenal. Saya salah satu pelanggan dari beras Topi Koki. Saya baru sadar, saat ini beras tersebut setelah dimasak, ada bau bau apek dan nasinya kadang cepat basi. Saya pikir cuma salah simpan, tapi ternyata masuk daftar beras oplosan,” kata Yuni, warga Sukajadi Pekanbaru yang sehari-hari memasak untuk keluarganya.
Yuni mengaku kecewa karena ia menganggap beras bermerek sebagai jaminan mutu.
Namun, kenyataannya kualitas beras yang ia konsumsi jauh dari harapan.
Baca juga: Beras Oplosan Semakin Marak, Diskoperindag Pelalawan Wanti-wanti Distributor Jangan Ikut Bermain
Ia menyebut bahwa warna beras tidak seragam, teksturnya kasar, dan aromanya tidak sedap.
Kasus beras oplosan yang diungkap Kementerian Pertanian baru-baru ini mengungkapkan praktik curang dengan mencampurkan beras premium dengan beras lama, kualitas rendah, bahkan beras subsidi, dengan motif keuntungan.
Namun yang dikorbankan adalah hak dan kesehatan masyarakat sebagai konsumen.
Praktik ini dikecam oleh banyak pihak karena tidak hanya merusak kepercayaan publik terhadap produk pangan, tetapi juga membahayakan masyarakat.
Baca juga: INILAH 21 Merk Beras Premium yang Diduga Dioplos, Termasuk yang Paling Banyak Dikonsumsi
Warga menilai tindakan tegas dari pemerintah sangat mendesak.
"Kalau sudah ketahuan merek dan perusahaannya, kenapa tidak langsung ditindak? Pemerintah harus tegas. Ini menyangkut kebutuhan pokok rakyat," ujar Firdaus, warga Kualu.
Ia menilai bahwa pengawasan dari lembaga terkait selama ini kurang menyentuh aspek distribusi dan retail, padahal sebagian besar masyarakat membeli beras di toko-toko umum atau minimarket.
Baca juga: Dijual di Minimarket, Ini Daftar Merk Beras yang Diduga Oplosan, Banyak Merk Ternama
Beras oplosan sulit dibedakan secara kasat mata oleh orang awam. Hanya melalui proses memasak dan konsumsi, baru terasa bedanya.
Karena itu, masyarakat menuntut adanya transparansi dan penarikan produk dari pasar.
“Kita kan tidak tahu mana asli, mana oplosan. Tapi kita yang makan setiap hari. Jangan sampai karena cari untung, kesehatan orang dikorbankan,” tutur Firdaus.
(Tribunpekanbaru.com/Alexander)
| Penjual dan Distributor Bakal Ditindak Jika Kedapatan Jual Beras Oplosan |
|
|---|
| Pantau Pasar, Agen dan Distributor, Disdagtrin Inhil Tidak TemukanPeredaran Beras Oplosan |
|
|---|
| Pedagang Beras di Pekanbaru Mengeluh: Penjualan Kami Menurun karena Marak Isu Oplosan |
|
|---|
| Heboh Beras Oplosan, Pembeli di Pekanbaru Waspada Saat Beli Beras Khawatir dapat Oplosan |
|
|---|
| Masih Waswas Beras Oplosan, Warga Tanya Langsung ke Pedagang Soal Keaslian Beras |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.