Mulai dari Auman Hewan Buas Hingga Dikejar Api, Ini Cerita Dewo Sang Penakluk Karhutla

Selain mendengar suara suara hewan liar, Dewo mengaku sering melihat hewan melata yang terpanggang di titik Karhutla seperti ular kobra, ular piton dan hewan melata lainnya. 

Baca juga: Karhutla di Riau Meluas, Total Lahan Terbakar Mencapai 646 Hektare

Tak hanya itu saja, yang paling mengerikan saat proses pemadaman Karhutla yakni dikejar api di lahan gambut yang sewaktu waktu bisa mengambil nyawanya. 

"Hal yang paling mengerikan itu kalau kita dikejar api, jadi saat proses pemadaman tiba tiba ada angin kencang yang berputar, dan saat itu api menjadi besar bahkan seolah olah mengejar kami, dan saat itulah kami mundur lebih dulu, kalau sudah dikejar api itu kami larilah, kadang sampai terperosok di lahan gambut yang terbakar, untung ada kawan kalau tidak mungkin sudah almarhum.," imbuhnya

Tidak hanya itu saja, Dewo menceritakan bahwa pihaknya juga pernah dikepung api, yang membuat mental down seakan akan ingin menyerah, namun karena tugas tentunya resiko yang berat pun akan dilewati.

Dewo mengaku, tidak hanya pengalaman yang pahit saja, selama penanggulangan karhutla ada juga pengalaman suka, yang mana berkumpul bersama kawan kawan hebat menambah ilmu dilapangan.

‎"Makan di tengah kawasan Karhutla, dan sangat bahagia saat proses pemadaman hujan deras turun, wah kalau itu senang sekali." ungkapnya.

Meskipun tugasnya berat dan sewaktu waktu bisa merenggut nyawanya, namun Dewo bangga menjadi Pegawai di BPBD Dumai sebagai garda terdepan dalam penanggulangan Karhutla di Dumai.

"Meski berat namun Saya bangga, karena tugas ini menyangkut orang banyak dan memberikan manfaat yang luar biasa untuk masyarakat Dumai," pungkasnya

(Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra)