Berita Viral

Wanita Tewas Terborgol Ternyata Hamil, 3 Pelaku Menggilirnya sebelum Dihabisi, Terungkap Fakta Ini

Wanita yang tewas terborgol ternyata dalam kondisi hamil. 3 pria yang ditangkap ternyata menggilir sebelum korban dihabisi

Editor: Budi Rahmat
Tribunnews
DIGILIR- Korban perempuan yang ditemukan tewas terborgol ternyata dalam kondisi hamil. Terungkap jika korban digilir sebelum dihabisi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Peristiwa temuan jasad wanita di semak-semak di Cisauk, Kabupaten Tangerang telah membuat geger publik.

Korban berinsial APSD diketahui dnegan kondisi penuh luka dan juga tangannya diborgol .

Polisi yang melakukan penyelidikan berhasil mengungkap para pelakunya.

Baca juga: Kompolnas sebut Polisi Punya CCTV Lengkap Pantau Arya Daru di Kosan, Terungkap Fakta Ini

Ada tiga pria yang berhasil diamankan dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Dari tiga pelaku ini kemudian terungkap bagaimana mereka menghabisi korban, termasuk menggilirnya dan meningglakn korban begitu saja.

Dari pengungkapan kasus tersebut, juga menjadi pertanyaan, siapakah yang memiliki borgol yang dipakaikan ke korban.

Ya, dalam kasus pembunuhan ini, jasad korban yang berinisial APSD ditemukan di semak-semak.

Jasad korban ditemukan di Kampung Kedokan Rt.009/002 Desa Cibogo Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang, Rabu (16/6/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

Siapa Ayah Biologis Korban

Kondisi korban saat ditemukan sudah membusuk dengan kondisi tangan diborgol dan penuh luka.

Pelaku pembunuhan belakangan diketahui berjumlah tiga orang laki-laki, yakni Rafli Raman Putra (19), AP (17), dan Ibra Firdaus (21).

Borgol yang digunakan para pelaku untuk "mengikat" korban ternyata milik ayah pelaku utama, Rafli Ramana Putra.

Ayah pelaku diketahui bekerja sebagai sekuriti di Jakarta Barat.

Korban sendiri ternyata sedang hamil, dan pelaku mengetahui hal tersebut sebelum melakukan pembunuhan. 

Terkait siapa ayah biologisnya, polisi masih mendalami status kehamilan, termasuk apakah satu dari tiga pelaku yang menjadi ayah biologis anak yang sedang dikandung korban.

Baca juga: Sudah Prank Netizen se Indonesia, Konten Muda mudi Mesum di Stadion Pakansari Ternyata Settingan

Rekonstruksi yang bikin Bergidik

Rekonstruksi kasus ini sendiri digelar di rumah kontrakan pelaku di Kampung Lamping Kancil, Desa Cibogo, Cisauk, Selasa (22/7/2025) dan dihadiri langsung oleh tiga tersangka.

Para para tersangka tiba di lokasi rekonstruksi dengan menumpangi mobil taktis milik Resmob Polda Metro Jaya.

Terlihat polisi mengawal ketat ketiga tersangka termasuk di lokasi rekonstruksi.

Selama proses rekonstruksi, ketiga tersangka dihujani sorakan dan caci maki warga yang berkerumun di tempat kejadian perkara (TKP).

"Bakar...bakar..." teriak salah satu warga di lokasi yang emosi.

Ketiga pembunuh itu langsung diarahkan menuju rumah kontrakan salah satu tersangka, yang menjadi tempat kejadian perkara. 

Di lokasi itu, polisi merekonstruksi adegan demi adegan pembunuhan.

Dalam rekonstruksi juga diketahui bahwa pemicu pembunuhan ini "hanya" soal utang Rp1,1 juta dan dendam (sakit hati) karena korban memposting story WA foto pacar baru pelaku RRP.

Para pelaku memperlakukan korban amat keji dengan memborgol tangan lalu menyetubuhi secara bergilir.

Korban lalu dihabisi menggunakan senjata tajam dan cara yang terlampau sadis.

Bahkan, Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak sampai meminta maaf kepada wartawan karena tidab bisa mendetailkan bagaimana para pelaku membunuh korban.

Tubuh korban diketahui lalu ditutupi dengan tanaman yang ada di sekitar lokasi agar tidak diketahui masyarakat sekitar. 

Kemudian para pelaku meninggalkan lokasi berikut barang milik korban berupa handphone merek Iphone.

Adapun Motor merek Vespa dengan No. pol B 6799 JKD milik korban dikuasai oleh pelaku RRP. 

Para pelaku berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda.

RRP ditangkap di Kabupaten Tegal Jawa Tengah, AP di Serpong Tangerang Selatan, dan IF di Desa Parung Panjang Kabupaten Bogor.

Kasus ini menjadi perhatian serius publik. Polisi juga masih terus mendalami terkait dengan siapa yang telah menanam benih di rahim korban. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved