Korban Teriak Minta Tolong Saat Dieksekusi 3 Pelaku, Kasus Jasad Wanita Tangan Diborgol
Terungkap detik-detik pelaku menghabisi perempuan berinisial APSD (22) di Cisauk, Kabupaten Tangerang.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap detik-detik pelaku menghabisi perempuan Amelia Putri Sari Devi atau berinisial APSD (22) di Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Ternyata APSD sempat teriak minta tolong sebelum dibunuh empat pelaku.
Tersangka adalah Rafli Ramana Putra (19), Ibra Firdaus (21) dan Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) berinisial AP (17).
Rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Lamping Kancil, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (22/7/2025) mengungkap rentetan kejadian.
Bermula ketika pukul 22.00 WIB, korban Putri sempat diminta datang ke rumah tersangka Rafli.
Baca juga: Jasad Wanita Ditemukan dalam Kondisi Tangan Terborgol di Banten, Polisi Amankan 3 Orang
Modus tersangka adalah membayar utang sebesar Rp 1,1 juta.
Dikarenakan kondisi sudah malam, korban menolak untuk datang.
Namun tersangka Rafli tetap memohon kepada korban untuk datang.
"Gua mau bayar utang dan buat terakhir kali ketemu sama lu janji," kata tersangka Rafli dalam proses rekonstruksi.
Korban terpancing oleh modus pelaku.
Ia pun lalu mengiyakan untuk bertemu.
Hanya saja, korban meminta pada tersangka pertemuan itu tidak terlalu lama.
"Ya sudah tapi jangan lama ya, gua enggak bisa malam-malam," kata korban yang dijelaskan dalam rekonstruksi.
Korban tiba di rumah tersangka pada pukul 23.15 WIB.
Putri enggan masuk.
Namun Rafli membujuk untuk duduk di sofa yang ada di teras rumahnya.
Dua tersangka lainnya yakni Ibra Firdaus (21) dan Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) berinisial AP (17) berada tidak jauh.
Mereka duduk di bangku lainnya yang berada di teras rumah tersangka Rafli.
Saat duduk di sofa itulah, Rafli sempat mempertanyakan hubungan korban dengan pria lain.
“Emang kamu hamil sama Reza?” ucap penyidik saat membacakan dialog Rafli kepada korban, berdasarkan pengakuan tersangka.
“Kata siapa?” jawab korban.
Tersangka Rafli kemudian merampas ponsel korban.
Ia membaca isi percakapan yang lantas membuatnya emosi.
Rafli lalu melempar ponsel korban dan masuk ke dalam rumah.
Ketika keluar lagi, korban sudah bersiap pergi menggunakan sepeda motornya.
Namun, Rafli kembali menghampiri.
Mereka pun terlibat adu mulut.
“Lu mau ke mana?” tanya Rafli.
“Kenapa sih? Mau apa?” jawab korban dengan nada kesal, berdasarkan keterangan tersangka.
Rafli kemudian meminta korban mengantarnya ke warung.
Putri menolak.
“Saya tidak mau,” kata korban, sebagaimana dibacakan penyidik dalam adegan rekonstruksi.
Dalam kondisi itu, Rafli naik ke jok motor belakang.
Dia lalu membekap mulut korban dengan tangan kanannya.
Putri sontak terjatuh dari motor hingga tengkurap di tanah.
Kemudian, tersangka Rafli memanggil dua temannya untuk mengambil borgol.
Lalu, dua tangan korban langsung diborgol dari belakang.
Saat diborgol, korban sempat berteriak minta tolong.
Namun, usaha itu gagal lantaran tersangka Rafli membekap mulut korban dengan jaket.
"Bunda! Aku minta tolong!" teriak korban.
Kemudian korban digotong oleh tiga tersangka ke lorong kontrakan.
Di lokasi tersebut, korban diduga perkosa dan dibunuh oleh ketiga pelaku.
Lalu jasad korban dibuang ke semak-semak.
Bermula Status WA
Diketahui mayat korban ditemukan warga di lahan kosong Kampung Lampung Kancil, Cibogo, Rabu (16/7/2025).
Penemuan jenazah korban menghebohkan masyarakat.
Wanita berusia 22 tahun itu sebelumnya sempat dikabarkan menghilang sejak 7 Juli 2025.
Pembunuhan dilakukan pelaku yang dipicu korban menagih utang senilai Rp 1,1 juta ke RRP, yang ternyata mantan kekasihnya.
"Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati (dendam) karena korban menagih hutang sebesar Rp 1.100.000 kepada pelaku," ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.
Cara menagih korban, yakni dengan memasang status di WhatsApp Story hingga membuat RRP emosi.
"Memasang status pada Story WA korban dan juga korban memasang foto pacar baru pelaku di story WA korban tanpa izin, sehingga membuat marah," kata Reonald.
Para pelaku dan barang bukti diamankan di lokasi berbeda, Kamis (17/7/2025) dini hari.
RRP ditangkap di Kabupaten Tegal pukul 00.30 WIB, lalu AP pukul 01.00 WIB di Serpong, Tangerang Selatan, dan IF, pukul 01:30 WIB di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
"Selanjutnya para pelaku dibawa ke Subdit 3 Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses Penyidikan lebih lanjut," kata Reonald.
Sementara itu, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, korban adalah seorang perempuan yang ditemukan dalam kondisi mengenakan celana jas hujan berwarna merah muda, berkerudung ungu, dan mengenakan tas selempang hitam.
Adapun kedua tangan korban dalam posisi terborgol ke belakang.
Penemuan bermula saat salah satu warga berinisial MM mencium bau menyengat dari belakang rumahnya.
Saat diperiksa, ia melihat banyak lalat beterbangan di sekitar semak-semak.
"Saksi pertama melihat seperti ada kaki manusia. Kemudian ia menghubungi saksi ketiga, inisial JA dan langsung melaporkan temuan itu ke piket Polsek Cisauk," jelasnya.
(*)
Wanita Tewas Terborgol Ternyata Hamil, 3 Pelaku Menggilirnya sebelum Dihabisi, Terungkap Fakta Ini |
![]() |
---|
Jasad Wanita Ditemukan dalam Kondisi Tangan Terborgol di Banten, Polisi Amankan 3 Orang |
![]() |
---|
PENGAKUAN Pria di Tangerang yang Habisi Bocah 4 Tahun secara Keji, Korban Disiksa Lalu Dibakar |
![]() |
---|
Suami Korban Pelecehan Oknum Polisi Cisauk Minta Videonya Dihapus, Sudah Damai Lewat Mediasi |
![]() |
---|
Istri Mengaku Dilecehkan Polisi, Suami di Tangerang Mengamuk di Polsek Cisauk: Ini Sudah Dua Kali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.