Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Riau

Breaking News: Kapolri Datang ke Riau, Pantau Karhutla Dengan Helikopter di Wilayah Rohul

Kedatangan Kapolri ini adalah untuk kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dari udara menggunakan helikopter di wilayah Kabupaten Rokan Hulu

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru/Rizky Armanda
KAPOLRI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sesaat mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru usai melakukan pemantauan Karhutla di Rohul dengan helikopter, Kamis (24/7/2025) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mendatangi Provinsi Riau, Kamis (24/7/2025).

Kedatangan Kapolri ini adalah untuk kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dari udara menggunakan helikopter di wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Dalam kegiatan ini, Sigit didampingi Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, sejumlah petinggi Mabes Polri di antaranya Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada, Kabaintelkam Komjen Pol Syahardiantono, Dankorbrimob Komjen Pol Imam Widodo, Kabaintelkam Komjen Pol Syahardiantono, Kabaharkam Komjen Pol M Fadhil Imran, dan Astamaops Komjen Pol Akhmad Wiyagus, serta pejabat Forkopimda Riau.

Disebutkan Sigit, dirinya sudah menerima laporan dan paparan terkait kondisi terkini Karhutla di Provinsi Riau.

“Terima kasih tim Satgas Karhutla sudah berkolaborasi dan bahu-membahu melakukan penanganan Karhutla,” ungkapnya.

Sigit mengatakan dari laporan yang ia terima terjadi fluktuasi terkait dengan kondisi hotspot atau titik panas dan firespot atau titik api di Riau.

Di mana pada 20 Juli 2025, terjadi peningkatan hotspot sebanyak 586 titik. Kemudian di 21 Juli 2025, terjadi penurunan 144 titik.

Baca juga: 34 Perusahaan Perkebunan di Riau Terindikasi Lalai Tangani Karhutla, Menteri LH Ancam Sanksi Berat

Baca juga: Masa Kritis Karhutla Riau, Menteri Hanif : Hujan Buatan dan Pasukan Darat Harus Maksimal 

Baca juga: Karhutla di Riau Meluas, Gubri Tolak Bantuan dari Luar Negeri: Kami Masih Bisa Mengatasinya

“Kemudian 22 Juli (2025) terdapat 11 titik api yang tersebar di 8 kabupaten. Dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Rokan Hilir,” ucapnya.

Kapolri menyebut Gubernur Riau telah mengambil langkah dengan menetapkan status tanggap darurat bencana 14 hari, mulai 22 Juli sampai 4 Agustus 2025, untuk 2 kabupaten, yakni Rokan Hilir (Rohil) dan Rokan Hulu (Rohul).

“Sementara 10 kabupaten (dan kota) lainnya menetapkan status siaga. Tentunya ini bagian dari upaya agar penanganan Karhutla bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” beber Kapolri.

Lanjutnya, kegiatan penegakan hukum juga telah dilakukan. Sudah ada 46 orang tersangka individu yang ditangkap. 

Mereka diproses hukum karena diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan baik dengan sengaja atau ada unsur kelalaian. Akibat ulah mereka, ada 280 hektare lahan yang terbakar.

( Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved