Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Internasional

Gegap Gempita Pengakuan Dunia kepada Palestina: Usai Perancis, Kini Inggris Didesak Mendukung

Dalam surat tersebut, sejumlah anggota Partai Buruh yang kini memimpin pemerintahan juga turut menyatakan dukungan.

Ilustrasi
PDF Ringkasan Konflik Palestina-Israel Oleh Mahasiswa PPKN FKIP UNRI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Partai Nasional Skotlandia (SNP) pada Minggu (27/7/2025) mengeluarkan ultimatum keras.

Bahwa mereka siap melayangkan rancangan undang-undang (RUU) pengakuan negara Palestina, jika Perdana Menteri Inggris Keir Starmer tetap kukuh pada sikapnya yang menolak.

Ancaman ini disampaikan menjelang berakhirnya masa reses parlemen musim panas, menandai tekanan politik yang semakin memanas.

SNP memperingatkan, tanpa adanya perubahan dari pemerintah, mereka akan menggeber pemungutan suara untuk “RUU Pengakuan Palestina” begitu parlemen kembali aktif pada September mendatang.

“Keir Starmer harus berhenti membela hal yang tak terbela, akhirnya menemukan keberanian, dan menuntut agar Israel mengakhiri perangnya sekarang juga,” kata Stephen Flynn, pemimpin SNP di parlemen Inggris, dikutip dari AFP.

Flynn menegaskan, jika PM Starmer tetap menentang pengakuan negara Palestina, maka pihaknya akan melangkah maju dengan RUU tersebut.

“Jika Keir Starmer terus menghalangi pengakuan Inggris atas Palestina, SNP akan mengajukan RUU Pengakuan Palestina dan memaksakan pemungutan suara jika perlu,” ujarnya.

Starmer diketahui dulunya adalah seorang pengacara.

Dia menangani kasus-kasus penting.

Termasuk kasus penutupan tambang Shell, McDonald’s, dan mantan Perdana Menteri Konservatif Margaret Thatcher 

Baca juga: 2 Pesawat Bolak-balik Tebar 10 Ton Garam di Langit Riau, Atasi Karhutla dengan Modifikasi Cuaca

Baca juga: PERINGATAN KERAS, Wamen yang Rangkap Jabatan Komisaris BUMN bisa Tersangkut Tindak Pidana Korupsi

Sebelumnya, PM Starmer memang sempat menyatakan komitmen mengakui negara Palestina.

 Namun, ia menegaskan bahwa langkah tersebut harus menjadi bagian dari proses perdamaian yang lebih luas di Timur Tengah.

Desakan terhadap pemerintah Inggris semakin menguat setelah lebih dari 220 anggota parlemen dari sembilan partai politik menandatangani surat pada Jumat (25/7/2025), yang mendesak pengakuan resmi terhadap Palestina.

Dalam surat tersebut, sejumlah anggota Partai Buruh yang kini memimpin pemerintahan juga turut menyatakan dukungan.

Dorongan tersebut muncul kurang dari 24 jam setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan rencana negaranya untuk secara resmi mengakui Palestina dalam pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), September 2025.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved