Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Riau

Perjuangan Tak Selalu Mulus, Polisi di Inhil Tergelincir Masuk Parit Bersama Motor saat ke Titik Api

Dua anggota Polsek Tembilahan Hulu Polres Inhil yang ikut dalam operasi penanggulangan Karhutla harus rela menjadi korban.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Theo Rizky
Istimewa
JATUH KE PARIT - Anggota Polsek Tembilahan Hulu Polres Inhil yang ikut dalam operasi penanggulangan Karhutla jatuh ke dalam parit saat menuju lokasi titik api, Sabtu (28/7/2025) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, INHIL – Tim Gabungan TNI – Polri dan Tim Reaksi Cepat BPBD Inhil akhirnya berhasil mengendalikan api di Desa Sungai Intan, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Setelah sekitar 5 hari berjibaku melakukan pemadaman dan pendinginan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akhirnya berhasil ditanggulangi dengan tuntas, Sabtu (28/7/2025).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Inhil memperkirakan hampir 4 Ha lahan telah terdampak Karhutla tepatnya di Dusun Nibung 17.

Namun perjuangan petugas tidak lah mudah dalam penanggulangan Karhutla, mereka harus masuk melintasi kebun untuk tiba di lokasi Karhutla yang berbatasan dengan Dusun Parit Mesjid, Desa Simpang Tiga Daratan, Kecamatan Enok.

Medan yang cukup berat harus ditempuh oleh para petugas, seperti jalan tanah becek tergenang air hingga banyak parit harus di seberangi hanya dengan sebatang kayu kecil sebagai jembatan.

Alhasil dua orang anggota Polsek Tembilahan Hulu Polres Inhil yang ikut dalam operasi penanggulangan Karhutla ini harus rela menjadi korban.

Baca juga: Warga Inhil Ditetapkan Tersangka Sebabkan Karhutla Seluas 5 Hektare di Kempas

Pada awalnya dalam perjalanan menuju lokasi titik api, sepeda motor dinas yang dikendarai Bripka Al Hadid tergelincir saat meniti jembatan kayu kecil hingga masuk ke dalam parit di kebun.

Seluruh tubuh Bhabinkamtibmas Desa Sungai Intan tersebut dipenuhi lumpur bersama sepeda motornya, sehingga menjadi perhatian personel lainnya yang ikut di barisan.

Melihat rekannya terjatuh, Bripda M. Fadli  seorang anggota Intel Polsek Tembilahan Hulu yang berusaha membantu justru juga ikut tercebur ke dalam parit.

Setelah dibantu oleh rekan – rekan lainnya, keduanya pun akhirnya berhasil di evakuasi dari bawah parit dengan kondisi berlumur lumpur untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke lokasi titik api.

Baca juga: Bersihkan Kebun Hingga Sebabkan 5 Ha Lahan Gambut Terbakar, Warga Gaung Inhil di Tangkap Polisi

Kejadian ini terjadi pada hari kedua pemadaman dan pendinginan Karhutla pada Kamis (24/7/2025).

Insiden ini pun terekam oleh satu diantara personel yang ikut di lapangan dan videonya beredar luas di media sosial Facebook.

Kapolsek Tembilahan Hulu, Iptu Hasan Basri, menyampaikan, kejadian itu merupakan bagian dari risiko di lapangan yang sering dihadapi personel, namun tidak sedikit pun menyurutkan semangat dalam memadamkan api.

“Medan ke lokasi Karhutla sangat sulit, becek dan banyak parit. Kami harus turun demi lingkungan dan masyarakat. Mereka tetap melanjutkan pemadaman dan pendinginan bersama tim lainnya,” ujar Kapolsek saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Senin (28/7/2025).

Kapolsek menegaskan, kehadiran Polri di garis depan merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga keamanan lingkungan, mencegah dampak kabut asap, serta mendukung upaya penanggulangan bencana.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved