Heboh Nampan Program MBG Dibuat di China, Mengandung Lemak Babi dan Bahan Berbahaya, Ini Kata BGN
Viral soal nampan atau ompreng untuk Program MBG disebut mengandung lemak babi dan bahan berbahaya, dan bukan buatan Indonesia.
Temuan lain menunjukkan indikasi bahwa dalam proses fabrikasi, digunakan pelumas berbasis lemak babi.
BSN Telah Tetapkan Standar SNI untuk Ompreng MBG
Terkait peredaran ompreng MBG, Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebelumnya telah menetapkan standar resmi.
SNI 9369:2025 mengenai wadah bersekat (food tray) dari baja tahan karat ditetapkan pada 18 Juni 2025.
"Standar ini kami tetapkan pada 18 Juni 2025 melalui Keputusan Kepala BSN Nomor 182/KEP/BSN/6/2025. Ini merupakan standar baru hasil pengembangan sendiri yang disusun oleh Komite Teknis 77-02, Produk Logam Hilir," ujar Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Hendro Kusumo, dikutip dari Antara.
Hendro menegaskan bahwa penetapan standar ini bertujuan memastikan nampan yang digunakan dalam Program MBG aman digunakan, tidak mudah rusak, dan tidak mengandung bahan berbahaya.
Dia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk menjamin mutu, keamanan, dan kesehatan peralatan makan yang digunakan dalam program nasional tersebut.
(*)
Sumber: Kompas
| Pemkab Rohul Usul 5 SPPG untuk Daerah Terluar |
|
|---|
| Semua Daerah di Riau Sudah Usulkan SPPG Wilayah Terpencil, Tiga Kabupaten Sudah Disetujui |
|
|---|
| Sudah Terima MBG, Tapi Sejumlah Murid di Riau Tetap Bawa Bekal Makan Siang |
|
|---|
| 17.098 Warga di Wilayah Terpencil Meranti Diusulkan Jadi Penerima Program Makan Bergizi Gratis |
|
|---|
| MBG di Riau Sudah Layani 586 Ribu Siswa, BGN Kejar Target 667 Dapur Gizi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Nampan_Program_MBG_Gratis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.