DPRD Pekanbaru
Ditemukan TPS Ilegal Lagi, DPRD Pekanbaru Minta LPS Pastikan Angkut Sampah dari Rumah ke Rumah Warga
Kinerja Lembaga Pemungutan Sampah (LPS) di Kota Pekanbaru, harus terus didorong lagi.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kinerja Lembaga Pemungutan Sampah (LPS) di Kota Pekanbaru, harus terus didorong lagi.
Hal ini seiring masih ditemukan TPS sampah ilegal di beberapa titik. Kondisi ini menasbihkan, masih ada sampah rumah warga yang tak diangkut oleh LPS.
Sehingga beberapa warga, terpaksa membuang sampah di TPS ilegal. Atau malah sebaliknya, warga sendiri enggan meletakkan plastik sampahnya di depan rumah, karena menghindari pungutan retribusi.
Terlepas dari itu semua, Komisi IV DPRD Pekanbaru yang membidangi persampahan meminta, agar DLHK Pekanbaru, menggenjot lagi kinerja LPS.
"Seharusnya TPS ilegal itu tidak ada lagi, jika semua sampah di rumah tangga diangkut LPS. Sekarang yang perlu dilihat lagi, bagaimana ritme pengangkutan sampah oleh LPS dan pungutan retribusinya," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan, Rabu (8/10/2025) kepada Tribunpekanbaru.com.
Diakuinya, munculnya TPS ilegal yang lokasinya masih di tempat yang lama, karena masih ada persoalan di tingkat bawah.
Termasuk permintaan LPS, yang meminta DLHK meniadakan pemotongan Rp 100 dari pungutan retribusi. Sementara di satu sisi, amanat Perda, retribusi ini wajib dipungut.
Selain itu meminta bantuan armada dari DLHK, sehingga LPS tidak ada biaya rental mobil lagi.
"Dari hasil rapat Banggar kita kemarin, untuk saat ini permintaan itu belum bisa dijawab TAPD Pemko. Ini berkaitan juga dengan dana transfer yang akan dipotong, terutama untuk tahun 2026. Makanya sekarang, memaksimalkan yang ada saja kinerja LPS ini," terang Politisi Partai Gerindra ini lagi.
Meski demikian, Komisi IV DPRD meminta agar DLHK dan LPS, segera melakukan pendataan ulang jalur pengangkutan, dan memastikan semua kawasan permukiman terlayani.
Selain itu, masyarakat juga diminta tidak sembarangan membuang sampah, dan melapor jika pengangkutan tidak berjalan.
"Penanganan sampah ini harus sistematis. Karena kita tidak mau Kota Pekanbaru kembali menjadi kota yang identik dengan sampah,” tambahnya.
Pantauan Tribunpekanbaru.com beberapa hari terakhir, TPS ilegal muncul di Jalan HR Subrantas di halte bus TMP antara Jalan Delima-Garuda, di depan Babussalam, di beberapa titik Jalan Paus, dan di kawasan lainnya.
Namun tumpukan itu terjadi sejak dini hari hingga pagi hari saja. Sedangkan siang harinya, sampah sudah diangkut. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).
DPRD Pekanbaru Akui Anggaran Perbaikan Jalan Overlay Tahun Ini Hanya 15 Titik Lagi, Rp 30 Miliar |
![]() |
---|
Soal Izin THM di Pekanbaru, Komisi I DPRD Minta Pemko Tak Tebang Pilih Menertibkannya |
![]() |
---|
DPRD: Dirikan Posko dan Razia Rutin Bila Ingin Gepeng dan Anak Jalanan Bersih di Pekanbaru |
![]() |
---|
Tanam Pohon dan Ribuan Paket Sembako Gratis dari Golkar Pekanbaru untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Anggaran Perbaikan Jalan di Pekanbaru Rp 48 Miliar Hingga Akhir Tahun, DPRD Minta Hal Penting Ini |
![]() |
---|