Dokter Muda FK UNRI Berkolaborasi dengan Puskesmas Perawang Gelar Sosialisasi Anemia pada Kehamilan

Ringkasan Berita:

• Tujuh Dokter Muda FK Universitas Riau menggelar kegiatan edukasi di Puskesmas Perawang untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia.
• Kegiatan diikuti 20 ibu hamil dengan dukungan penuh dari dosen pembimbing FK UNRI serta tenaga kesehatan Puskesmas Perawang.
• Ibu hamil aktif berdiskusi mengenai pola makan sehat dan pentingnya dukungan keluarga.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya pada kelompok rentan seperti ibu hamil, tujuh Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI) yang sedang menjalani stase Community Oriented Medical Education (COME) di Puskesmas Perawang menggelar kegiatan Sosialisasi Anemia pada Kehamilan bagi ibu hamil di Kelurahan Perawang, Selasa (18/11/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat sekaligus bentuk edukasi kesehatan yang bertujuan menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil melalui peningkatan pengetahuan dan kesadaran mengenai pencegahannya.

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh 20 orang ibu hamil dan turut dihadiri oleh Kepala Puskesmas Perawang, dr. H. Armen, M.Kes.; dokter pembimbing Puskesmas, dr. Intan Komala Sari dan dr. Fani Fazila; serta penanggung jawab Kluster Tiga, bidan Lina Marni.

Baca juga: Mahasiswa Unri Berharap Tribun Pekabaru Goes to Campus Rutin Diadakan

Baca juga: Soeharto Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, BEM Unri dan UIR Kompak Tak Setuju

Dari pihak akademisi, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari dosen pembimbing komunitas FK UNRI, dr. Handayani, MKK, CIQnR, CIQaR, Sp.KKLP, Subsp. COPC; dosen pembimbing lapangan, dr. Dimas Pramita Nugraha, M.Sc.; dosen pembimbing keluarga, Dr. dr. Yulis Hamidy, M.Kes., M.Pd.Ked., Sp.KKLP; serta dosen pembimbing klinis, dr. Sofyan Andri, Sp.OG.

Sosialisasi ini diisi dengan penyuluhan mengenai bahaya anemia pada kehamilan, tanda dan gejalanya, serta upaya pencegahan melalui konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), pola makan bergizi seimbang, dan pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin.

Peserta juga diberikan pemahaman mengenai faktor risiko anemia, dampak bagi ibu maupun janin, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan di rumah untuk menjaga kadar hemoglobin tetap normal.

Kepala Puskesmas Perawang, dr. H. Armen, M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan bahwa anemia masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering ditemukan pada ibu hamil, terutama akibat kurangnya asupan zat besi dan ketidakpatuhan dalam mengonsumsi TTD.

“Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami berharap ibu hamil semakin memahami pentingnya mencegah anemia sejak awal, karena kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan ibu maupun janin,” ujarnya.

Staf kesehatan Puskesmas Perawang menyambut baik pelaksanaan kegiatan kolaboratif ini. Menurut mereka, edukasi semacam ini sangat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama ibu hamil, untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan serta mematuhi anjuran konsumsi TTD sesuai petunjuk tenaga kesehatan.

Kegiatan berlangsung dengan antusias. Para ibu hamil aktif bertanya dan berdiskusi mengenai pola makan sehat, cara mencegah anemia, serta pentingnya dukungan keluarga khususnya suami dalam mengingatkan konsumsi TTD secara teratur.

Antusiasme peserta menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap informasi kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan.

Selain penyuluhan, peserta juga menerima leaflet edukasi tentang anemia serta panduan konsumsi TTD yang benar.

Di akhir acara, Dokter Muda FK UNRI menyerahkan standing banner, leaflet dan video edukasi anemia pada kehamilan kepada pihak Puskesmas sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan program kesehatan ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Perawang.

Puskesmas Perawang berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai wujud nyata kolaborasi antara institusi pendidikan kedokteran dan fasilitas pelayanan kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan anemia pada kehamilan. Ibu sehat, bayi pun kuat. (Rilis)