"Saya tidak bisa meninggalkan bapak ibu saya, bapak ibu saya sudah tua dan saya harus membantu orangtua saya jaga warung," kata anak bungsu dari empat bersaudara itu.
Haris mengungkapkan jarak antara SMPN 5 Batang Cenaku dengan tempat tinggalnya diperkirakan mencapai tiga jam perjalanan.
Hal itu membuatnya kesulitan pulang pergi setiap hari.
Namun ia juga tidak ingin tinggal di dekat lokasi sekolah karena ia tidak ingin meninggalkan orangtuanya.
Baca: LINK Pengumuman Hasil SKD CPNS 2018 di Pemkab Rokan Hulu, Peserta SKB Resmi Diumumkan
3. Pernah Mengajar di Sekolah Swasta
Haris mengungkapkan sebelumnya ia juga pernah mengajar di salah satu sekolah swasta di Rengat.
Namun ia mengundurkan diri karena jam kerja yang terlalu besar sehingga tidak bisa menemani orangtua menjaga warung.
Haris juga sempat menanyakan peluang pindah lokasi kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Inhu.
Namun pihak BKP2D, permintaannya itu tidak bisa dipenuhi.
Baca: Mata Edi Berkaca-kaca Saat Tahu Anaknya Mundur Seleksi CPNS. Padahal Lolos SKD
4. Ingin Dekat Orangtua Sambil Jaga Warung
Dirinya juga tidak ingin dikenakan sanksi kemudian hari, oleh karena itu memilih mengundurkan diri dari proses seleksi CPNS.
Haris memilih dekat dengan orangtua sambil menjaga warung.
"Saat ini penghasilan dari warung lebih dari cukup, kalau memang rejeki lain kali saya coba lagi," kata Haris.
5. Kekecewaan Sang Ayah
Keputusan Haris Setyawan mengundurkan diri dari proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) membuat hati Edi Puryono, ayahnya kecewa.