SOSOK Andi Arief,Wasekjen Partai Demokrat yang Ditangkap karena Narkoba: Dulu Diculik Masa Orde Baru
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sosok dan Profil Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang ditangkap bersama seorang wanita di sebuah hotel karena dugaan mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
Politisi Partai Demokrat Andi Arief ditangkap di sebuah hotel di Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019).
Wasekjen Partai Demokrat ini ditangkap karena diduga mengkonsumsi narkoba.
Informasi yang didapat Tribunnews menyebutkan, saat ditangkap Andi Arief bersama dengan seorang wanita.
Andi Arief diduga baru menggunakan sabu-sabu yang sempat dibuang sesaat sebelum penggerebekan.
Lalu seperti apakah profil Andi Arief?
Ternyata Andi Arief merupakan sosok aktivis yang pernah menjadi korban orde baru.
Dia termasuk satu diantara aktivis yang diculik oleh Tim Mawar saat terjadi huru-hara tahun 1998.
Baca: TERUNGKAP Inisial Wanita Cantik Bersama Andi Arief Saat Ditangkap Polisi di Hotel Soal Kasus Narkoba
Baca: Bantah Skenariokan Penangkapan Andi Arief, Polri : Kami Tidak Tahu di Dalam Ada AA
Baca: Polisi Amankan Dua Pria dalam Kebun Kelapa Sawit di Dumai, Empat Penjudi dan Bandar Togel Ditangkap
Baca: VIDEO Link Live Streaming All England 2019: Berikut Jadwal Pertandingan! Dimulai 6 Maret
Nama Andi Arief banyak diperbincangkan setelah cuitannya di akun Twitter-nya saat membahas mengenai dugaan mahar politik Rp 1 triliun yang diberikan ke PAN dan PKS.
Andi Arief mencuitkan istiah Jenderal Kardus yang kemudian menjadi trend dan banyak diperbincangkan.
Pria kelahiran Bandar Lampung itu juga ikut mencuitkan hoaks 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos.
Namun kemudian Andi Arief menghapusnya.
Baca: VIDEO: Live Streaming MotoGP Losail Qatar di Trans 7, Balapan Tetap Digelar Malam Hari!
Baca: VIDEO: Marcus/Kevin Jadi Unggulan Pertama Wakil Indonesia di All England 2019
Andi Arief diketahui mengenyam pendidikan di FISIP Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Mantan Ketua Senat Mahasiswa FISIP UGM 1993-1994 ini juga kerap melakukan demonstrasi
Andi Arief termasuk satu di antara belasan aktivis mahasiswa yang diculik karena dianggap membahayakan rezim Orde Baru sebelum akhirnya dilepaskan.
Di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Wasekjen Partai Demokrat ini juga menduduki sejumlah jabatan penting. Diantaranya sebagai Komisaris PT Pos Indonesia.
Baca: Video Detik-detik Reino Barack Melamar Syahrini, Bawa Bunga Berlutut dan Ucapkan Kata Romantis
Baca: Jadwal Perayaan Misa Rabu Abu di Sejumlah Perkantoran di Jakarta
Baca: VIDEO: Link Live Streaming Persija Jakarta Vs Borneo FC, Live Piala Presiden Pukul 18.30 WIB
Andi Arief juga sempat ditunjuk menjadi staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana.
Polri Sebut Tak Ada Jebakan
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M. Iqbal menegaskan penangkapan terhadap politisi Partai Demokrat Andi Arief bukanlah sebuah jebakan.
Sebelumnya, Andi Arief ditangkap di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019) malam, karena kasus dugaan penggunaan narkoba.
"Tidak ada sama sekali. Sudah kami sampaikan bahwa ini spontan. Kalau spontan tidak ada manajemen persiapan. Dan kita tidak tahu yang di dalam itu Saudara AA," ujar Iqbal usai jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3/2019) sore.
Penggerebekan tersebut dilakukan setelah Kepolisian menerima informasi dari masyarakat.
Setelah dilakukan tes urin, Andi Arief dinyatakan positif menggunakan sabu.
Saat ini, status Andi Arief masih sebagai terperiksa.
Baca: Masyarakat Sudah Bisa Mengurus Paspor di MPP. Imigrasi Siapkan Dua Orang Petugas
Baca: Disdukcapil Pekanbaru Belum Tahu Data Pasti WNA Pemegang KTP. Akan Lakukan Pengecekkan
Baca: Pengejaran KKB di Papua: Anggota Brimob Bharada Udin Terseret Arus, TNI Kirim 600 Personel Tambahan
Iqbal mengatakan, aparat kepolisian memiliki waktu 3 x 24 jam untuk menentukan status Andi Arief.
"Ya kan kita ada mekanisme, ada lex spesialis, di dalam proses penegakan hukum di narkoba ini. 3 x 24 jam," kata dia.
Kepolisian masih menduga bahwa Wakil Sekjen Partai Demokrat itu sebagai pengguna narkoba jenis sabu.
Aparat belum menemukan bukti bahwa Andi terlibat peredaran narkoba.
Penyidik masih menyelidiki lebih dalam apakah dipastikan Andi Arief hanya sebagai pengguna.
Jika dipastikan Andi Arief tidak terlibat peredaran narkoba, maka mantan Staf Khusus Presiden era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu bisa dianggap korban.
"Kemungkinan direhab karena dia korban," kata Iqbal. Dari Andi Arief, polisi menyita sejumlah alat yang diduga untuk mengonsumsi narkoba.
Akan tetapi, jenis narkobanya yang dikonsumsi tidak ditemukan.
Saat ini, Andi Arief ditahan di Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Pernah Diculik di Masa Orde Baru, Profil Andi Arief Wasekjen Demokrat yang Ditangkap Kasus Narkoba