Pengejaran KKB di Papua: Anggota Brimob Bharada Udin Terseret Arus, TNI Kirim 600 Personel Tambahan
Seorang anggota Brimob Bharada Udin Saparudin dilaporkan terseret arus saat melintas di kali atau sungai kecil di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua
Pengejaran KKB di Papua: Anggota Brimob Bharada Udin Terseret Arus, TNI Kirim 600 Personel Tambahan
TRIBUNPEKANABARU.COM - Seorang anggota Brimob Bharada Udin Saparudin dilaporkan terseret arus saat melintas di kali atau sungai kecil di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua.
Menurut informasi yang dihimpun di Bidang Humas Polda Papua kejadian itu terjadi pada pukul 12.43 WIT, ketika itu 16 anggota Brimob Polda Papua yang dipimpin oleh Ipda Bondan Rahardiansyah melakukan patroli guna melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Ketika berada di lokasi kejadian Bharada udin Saprudin bersama tiga orang rekannya hendak menyeberang sungai menggunakan tali berhubung tidak ada akses jembatan untuk ke sebarang.
Setibanya di tengah sungai, Bharada Udin Saprudin terseret karena arus sungai ketika itu cukup deras sementara dua orang rekannya selamat.
Hingga kini, Udin belum ditemukan.
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin membenarkan bahwa anggota Brimob itu mengalami musibah saat melintas di kali yang ada di Distrik Yall.
"Kami sudah membentuk tim untuk melakukan pencarian," kata Irjen Pol Sormin di Jayapura, Senin (4/3/2019).
Pencarian masih terus dilakukan oleh pasukan yang ada di Nduga dibantu personel dari Wamena.
Baca: KKB Papua Kembali Lakukan Serangan, Tukang Ojek Ditembak Mati Karena Dianggap Mata-mata Indonesia
Baca: Mengenal Skuadron Unta Terbang Milik Israel: Unit Tertua tapi Sangat Diandalkan
"Belum diketahui pasti kondisinya karena masih dilakukan pencarian," kata Sormin.
Sebelumnya, Irjen Pol Sormin menegaskan tidak ada operasi militer yang dilakukan di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
''Saat ini yang digelar di Nduga adalah operasi penegakan hukum dengan sandi Operasi Nemangkawi,'' ujar Sormin kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Ia mengatakan operasi penegakan hukum itu dilakukan untuk menangkap para pelaku penembakan yang merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca: BPN Klaim Soliditas Koalisi di Riau Pajang Foto Prabowo di APK Tanpa Disuruh
Baca: TERUNGKAP Inisial Wanita Cantik Bersama Andi Arief Saat Ditangkap Polisi di Hotel Soal Kasus Narkoba
Baca: Neymar: Demi Tuhan, Saya Tak Mengatakan Saya Akan Bermain di Real Madrid
Operasi Nemangkawi itu digelar setelah aksi penembakan dan pembunuhan yang dilakukan KKB terhadap warga sipil di Kabupaten Nduga.
Oleh karena itu masyarakat diminta tidak perlu mengungsi atau ketakutan serta percaya informasi yang tidak benar atau hoaks.