Pekanbaru

Banyak PENDERITA DBD Masih Anak-Anak, Seorang Anak MENINGGAL DUNIA karena DBD di Pekanbaru Riau

Penulis: Fernando
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banyak PENDERITA DBD Masih Anak-Anak, Seorang Anak MENINGGAL DUNIA karena DBD di Pekanbaru Riau

Ia meninggal usia dalam usia yang masih dini.

Informasj Tribun, anak lelaki berusia enam tahun meninggal dunia pekan lalu.

Ada dugaan pasien DBD yang masih belia itu terlambat memperoleh penanganan medis.

Anak itu ternyata sudah empat hari menderita DBD. Ia baru dibawa ke rumah sakit setelah kondisinya cukup parah.

Sayang, satu hari dirawat anak tersebut dipanggil sang pencipta.

Ada dugaan pasien DBD ini meninggal karena kelalaian orangtuanya.

Mereka diduga terlambat membawa pasien untuk dapat perawatan medis di rumah sakit.

Baca: Hasil Real Count Sementara KPU, di Riau Paslon 01 Tertinggal, Prabowo-Sandi Unggul di 10 Kabupaten

Baca: BAWASLU Riau: Jangan Jadikan Data Website KPU Jadi Pedoman, KPU Bantah CURANG Tapi Akui SALAH Input

Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru hingga pekan ke -15 di tahun 2019, kasus DBD terbanyak ada di Kecamatan Sukajadi.

Jumlah kasus DBD di kecamatan itu capai 28 kasus.

Satu anak meninggal dalam kasus DBD itu.

Dua kecamatan lainnya yang cukup banyak kasus DBD ada di Kecamatan Tampan dan Kecamatan Payung Sekaki.

Total ada 22 kasus DBD di tiap kecamatan itu.

Kecamatan lainnya yang cukup tinggi kasus DBD adalah Kecamatan Marpoyan Damai. 21 kasus DBD ditemukan di kawadan itu.

Kasus DBD tercatat secara merata di seluruh kecamatan. Ada kasus DBD di 12 kecamatan.

Jumlahnya mencapai 166 kasus.

Halaman
123

Berita Terkini