Dugaan kecurangan itu ditingkatkan menjadi dugaan tindak pidana pemilu berdasarkan rapat pleno komisioner pengawa pemilu.
Forkopimda Pelalawan Gelar Deklarasi Damai Pasca Pemilu Tahun 2019
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau menggelar deklarasi damai masyarakat pasca Pemilu tahun 2019 di auditorium lantai III kantor bupati pada Selasa (30/4/2019).
Deklarasi dihadiri oleh Bupati Pelalawan HM Harris, Ketua Pengadilan Negeri Nelson Angkat, perwakilan kejaksaan, Polres, Kodim, beserta jajaran pejabat antar instansi.
Turut hadir juga para tokoh masyarakat, tokoh adat, organisasi masyarakat (Ormas), hingga organisasi kepemudaan (OKP).
Deklarasi damai ini akan dibarengi dengan penandatanganan kesepakatan damai oleh forkopimda serta para undangan pada spanduk besar yang telah disediakan.
Adapun isi deklarasi yang akan ditandatangani ada lima poin penting yakni tidak membuat pernyataan yang provokatif yang dapat menimbulkan konflik ditengah masyarakat serta memberikan arahan dan petunjuk yang arif.
Baca: WOW, Mantan PEJABAT di Riau Kuasai Mobil Dinas MEWAH Jenis Toyota Alphard dan Camry, Nissan X-Trail
Baca: Presiden JOKOWI akan Pindahkan IBUKOTA Negara Indonesia ke KALIMANTAN, Benarkah, Kapan? Bukan HOAX
Baca: VIDEO Presiden JOKOWI Pindahkan IBUKOTA Negara Indonesia ke Kalimantan Tiga Provinsi Jadi Alternatif
Kemudian menyerahkan dan mempercayai sepenuhnya pelaksanaan pemilu serentak beserta segala sesuatu yang berkaitan dengan KPU dan Bawaslu.
Selanjutnya mendorong penyelesaian segala ketidakpuasan melalui mekanisme formal yang diatur dalam Undang-undang.
Membangun komunikasi timbal balik yang sehat antar sesama tokoh masyarakat, tokoh agama, dan aparat keamanan serta pemerintah daerah.
Terakhir memberikan khutbah, tausiah, pengajian, kultum selama bulan suci ramadhan yang menyejukan yang menguatkan persatuan nasional dan kepentingan bersama dari pada kepentingan kelompok sesat.
4 CALEG di Riau Laporkan PPK ke Bawaslu Atas Dugaan KECURANGAN Pileg 2019, Forkopimda Deklarasi Damai. (Tribunpelalawan.com/Johannes Wowor Tanjung)