Pengumuman PPDB di Pelalawan Riau, Disdik Antisipasi Siswa Tak Tertampung dengan Perluasan Zona
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Pelalawan Riau, Disdik antisipasi siswa tak tertampung dengan perluasan zona.
Pengumuman PPDB di Kabupaten Pelalawan Riau secara serentak tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hari ini Jumat (5/7/2019).
Setelah hasil PPDB diumumkan pihak sekolah, sedikit gejolak terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pangkalan Kerinci.
Baca: SISWI SD di Pekanbaru Dicabuli Dua Remaja Secara BERGANTIAN di Kamar Hotel, Kepergok Orangtua Korban
Baca: Anaknya Tak LOLOS di SMA Negeri 1 Pekanbaru, Tiwi Ungkap KECURANGAN Ini, Disdik Terima 106 PENGADUAN
Baca: BANDAR Sabu-sabu di Kampar Riau Teriaki Polisi RAMPOK Saat Ditangkap, Dihalangi Anak Gadis dan Istri
Pasalnya 200 lebih calon siswa tidak tertampung meskipun masuk dalam zonasi yang ditetapkan.
Panitia PPDB hanya menerima 315 siswa sesuai kapasitas sedangkan pendaftar mencapai 650 orang berdasarkan formulir.
Beberapa orangtua calon siswa mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) mempertanyakan nasib anaknya yang tidak diterima di SMPN 1 Pangkalan Kerinci.
Sekaligus meminta solusi terhadap kelanjutan pendidikan bagi calon murid tersebut.
"Intinya kami Dinas Pendidikan, semua anak harus sekolah. Tadi ada beberapa orangtua siswa yang mengadu. Memang di SMP 1 kapasitas terbatas, padahal pelamar membluduk. Ada solusi yang kita tawarkan," ungkap Kepala Pembinaan dan Pengembangan SMP Disdik Pelalawan, Anton Timur Jaelani MH, kepada tribunpelalawan.com, Jumat (5/7/2019).
Disdik, kata Anton, melakukan perluasan zonasi khusus untuk SMPN 2 dan SMPN 3 serta SMPN 4 yang merupakan cabangnya.
Baca: VIDEO VIRAL di Facebook Pemuda Bone Sulsel Gantung Ijazah karena Jokowi, Masih CEBONG VS KAMPRET
Baca: Orangtua di Pekanbaru CEMAS Tunggu Pengumuman PPDB SMP Tak Lolos Disarankan Daftar ke Sekolah Swasta
Baca: Mahasiswa UNRI Atasi Banjir di Delima Pekanbaru dengan Gelar Lokakarya Pembuatan Lubang Biopori
Calon siswa yang tak tertampung di SMPN 1 diarahkan ke tiga sekolah tersebut.
Sebab kapasitasnya masih mencukupi dan pendaftaran diperpanjang hingga semua murid baru tertampung.
"Masalahnya kan orangtua ngotot harus sekolah di SMP 1, kita tak bisa menekan pihak sekolah karena sesuai aturan. Sebaiknya diarahkan ke sekolah lain," tambah Anton Timur.
Ketua PGRI Pelalawan ini mengakui, gejolak PPDB tahun ini minim dibanding tahun lalu karena penerapan sistem zonasi.
Polemik yang timbul hanya di Kecamatan Pangkalan Kerinci saja dan hal itu sudah dapat diatasi.
Sedangkan di 11 kecamatan lain termasuk Pangkalan Kuras sampai kini belum ada persoalan.
Untuk tingkat SD, sedikit gejolak terjadi di SDN 007 Pangkalan Kerinci lantaran pelamar dari zonasi mencapai 240 orang padahal kapasitas hanya 160 saja.
Baca: Mahasiswa UNRI Atasi Banjir di Delima Pekanbaru dengan Gelar Lokakarya Pembuatan Lubang Biopori
Baca: Walau Nilai Tinggi, Gadis Remaja di Pekanbaru Ini Tidak Lolos PPDB di SMP Negeri, Ini Sebabnya
Baca: Pesepakbola Muda Asal Riau M Alif Saviola Masuk Timnas U-16 Indonesia Dipanggil Langsung Kemenpora
Baca: TERNYATA Ini Modus Kepala Desa di Pelalawan Riau Tilap Dana Desa Senilai Rp 1.4 Miliar Dalam 2 Tahun
Sebanyak 80 pelamar yang tak tetampung diarahkan ke sekolah terdekat seperti SDN 013, SDN 009, dan Bernas.
"Orangtua siswa sudah menerima kondisi ini dan persoalan PPDB tingkat SD sudah teratasi. Hanya saya ada yang tak diterima akibat penerapan usia sekolah," terang Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan SD Disdik Pelalawan, Martias.
Disdik Pelalawan mengklaim secara umum proses PPDB di Pelalawan berjalan lancar dan aman, hanya ada sedikit gejolak akibat daya tampung yang terbatas di sekolah-sekolah yang pelamarnya membludak.
Pengumuman PPDB di Pelalawan Riau, Disdik Antisipasi Siswa Tak Tertampung dengan Perluasan Zona. (Tribunpelalawan.com/Johannes Wowor Tanjung)