AKSI Jambret di Riau, Tukang Ojek Pangkalan Diburu Warga, SEMPAT Tarik Menarik Tas dengan Korban
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Aksi jambret di Riau, tukang ojek pangkalan diburu warga, sempat tarik menarik tas dengan korban, ia mengaku butuh uang buat biaya berobat istri.
Pria berinisial AS alias Adi (36 tahun) yang berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan, terpaksa berurusan dengan pihak yang berwajib.
Baca: Sempat Hilang karena Hujan, Langit Riau Kembali Diselimuti Kabut Asap, Warga: Asapnya Muncul Lagi
Baca: Jarak Pandang di Riau Sempat 100 Meter Akibat Kabut Asap, 6 Penerbangan di Bandara SSK II Tertunda
Baca: JADWAL Pemadaman Listrik di Riau Rayon Rengat Kota, Air Molek dan Taluk Kuantan Selasa Hari Ini
Baca: BREAKING NEWS : Sejumlah Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru Tertunda Akibat Kabut Asap Tebal
AS yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek pangkalan ini, ditangkap petugas patroli dari Polsek Sukajadi, dibantu warga.
Usai dirinya melancarkan aksi pencurian dengan kekerasan (Curas) modus jambret.
Kanit Reskrim Polsek Sukajadi, Iptu Abdul Halim menjelaskan, aksi jambret pelaku dilakukannya pada Minggu (29/9/2019) lalu, sekitar pukul 14.00 WIB.
Korbannya adalah seorang wanita bernama Yuhelmi (57 tahun).
Ketika itu, korban bersama anaknya Aina, sedang berboncengan dengan sepeda motor.
Korban duduk dibelakang.
Keduanya melintas di Jalan Cut Nyak Dien, belakang kantor Gubernur Riau, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Tujuannya adalah hendak ke Bank Riau di Jalan Riau.
Namun diperjalanan, pelaku yang mengendarai sepeda motor matic, datang dari arah belakang.
Baca: STORY- Kisah Pilu Anak Imigran di Riau, Tujuh Tahun Hidup di Penampungan hingga Sekolah di Pekanbaru
Baca: Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi harus Jadi PENDEKAR HUKUM, Terkait Kejahatan di Riau
Baca: WOW, Mantan Wakil Rakyat di Riau Diduga JUAL dan SEWAKAN Mobil Dinas, Mobil Terlacak Ada di Sumbar
Baca: STORY - KISAH Cewek Cantik Asal Riau Jadi Fashion Designer, Terinspirasi Ali hingga Shireen Sungkar
Pelaku merampas tas sandang milik korban yang diletakkan ditengah dudukan, antara korban dengan anaknya.
Ketika itu, terjadilah aksi tarik-menarik antara pelaku dengan korban.