Berita Riau

Operasi Yustisi di Riau, Satpol PP dan Tim Yustisi Amankan Cewek di Bawah Umur dari Kamar Hotel

Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Operasi Yustisi di Riau, Satpol PP dan Tim Yustisi Amankan Cewek di Bawah Umur dari Kamar Hotel

Sementara itu, adik korban bernama Indah sering bermimpi tentang pelaku pembunuh kakaknya bernama Suci Fitria dalam kasus penemuan mayat gadis 21 tahun tanpa kepala di Riau.

Dalam mimpi itu, Indah bercakap dengan kakaknya, dan Indah bertanya siapa yang telah membunuh kakaknya, namun kakanya itu tidak bisa menyebutkan siapa yang telah membunuhnya.

Selain Indah, ibu korban, Lia juga bermimpi tentang Suci Fitria yang merupakan anak pertama Lia.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

• NAMA Cyrus Sinaga Disebut dalam Kasus Jual Beli Lahan TNTN Riau, Polisi Kejar Cukong Pembeli Lahan

• JALAN ke Kantor Walikota Pekanbaru Berlumpur, Ini Penjelasan Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi

• RESMI, Iuran BPJS Kesehatan Naik, Ini Penjelasan BPJS Sumbagteng Jambi untuk Masyarakat Riau Sekitar

• People Smuggling atau PENYELUNDUPAN Manusia di Riau, Buronan Penyelundup Ribuan Manusia Ditangkap

Kasus penemuan mayat gadis 21 tahun ini sempat menghebohkan warga Dumai Riau, karena mayat yang ditemukan itu tanpa kepala dan dibuang ke parit.

Masih jelas dalam ingatan, peristiwa yang sempat menggemparkan masyarakat Dumai, terkait penemuan mayat gadis 21 tahun warga Pekanbaru tanpa kepala yang ditemukan warga di dalam parit di Jalan Mattaim, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai pada Kamis (2/5/2019) silam.

Mayat gadis 21 tahun tanpa kepala yang diketahui bernama Suci Fitria (21) warga Kota Pekanbaru tersebut, hingga saat ini masih belum terungkap siapa pelaku pembunuhan gadis cantik berkulit putih ini.

‎Untuk mencari informasi terkait kejelasan kasus pembunuhan anak pertamanya, Lia ibu korban ‎menyempatkan diri untuk berkunjung ke Mapolres Dumai, pada Rabu (30/10/2019).

Setelah menemui Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Dany Andhika Karya Gita , Lia sedikit lega, pasalnya kasus pembunuhan anaknya tetap berjalan dan menjadi atensi bagi polres Dumai dalam mengungkap pembunuhan anaknya.

Lia sangat berharap kepada pihak Polres Dumai, untuk bisa segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan anak pertamanya ini, pasalnya hingga saat ini dirinya masih belum mengikhlaskan kepergian anaknya.

"Saya belum ikhlas bang, sampai kasus ini terungkap dan pembunuhnya tertangkap, karena saya merasa sangat sedih ketika teringat anak saya, mudah-mudahan kasus ini bisa cepat terungkap, biar saya ikhlas dan menjadi lega," katanya, Kamis (31/10/2019).

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

• MAMA Muda di Riau Ditemukan Tewas, Sempat Menelpon, MAAFIN MAMA YA BHI. MAMA GAK BISA DAMPINGI OBHI

• CAT SKD dan TKD CPNS 2019 Dibebankan ke Daerah, Pemkab di Riau harus Inventarisir Komputer Sekolah

• Terungkap Penyebab Dana Transfer Pusat Tahun 2019 untuk Provinsi Riau Rp 264 Miliar Gagal Salur

Dirinya mengaku, hampir setiap bulan ia menyempatkan diri untuk berziarah ke makam anaknya yang berada di TPU Marga Sarana, kecamatan Bukit Kapur.

‎Lia menjelaskan, setiap dirinya rindu dengan anak pertamanya, selalu menyempatkan untuk berziarah ke makam anaknya, dengan berziarah rasa rindu bisa sedikit terobati.

Saat ditanya, apakah korban pernah muncul dalam mimpinya, Lia mengaku, sejak kejadian itu, ia hanya pernah bermimpi satu kali, yang dalam mimpi tersebut anaknya yang menjadi korban tersebut hanya mencuci tangan.

Halaman
1234

Berita Terkini