DBD di Riau

Penderita DBD Sepanjang 2019 di Kuansing Riau Meningkat Tajam Dibanding 2018

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO ILUSTRASI - Seorang anak menderita Demam Berdarah (DBD) sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru, Kamis (7/1/2016).

Dikatakannya, jumlah penderita terbanyak ada di Puskesmas Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik. Di puskesmas tesebut terdapat tujuh kasus DBD.

Setelah itu, kasus DBD juga ditemukan di Sentajo Raya, Basrah dan kecamatan lainnya. Namun Jumardi mengaku tidak tau angka penderita di daerah tersebut.

Tahun lalu saja, akumulasi penderita DBD di Kuansing meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Saat itu, DBD menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kuansing.

Pada 2019 lalu, ada 246 kasud DBD yang terjadi di Kuansing. Sedangkan pada 2018, jumlah kasus DBD hanya sebanyak 75 kasus.

Bila dipersentasekan, penderita DBD di Kuansing pada 2019 lalu mengalami peningkatan sekitar 300 persen dari 2018.

Bila tidak ditangani secara serius, penderita DBD di Kuansing akan kembali meningkat. Bisa meningkat dibanding 2019 lalu.

Jumardi mengatakan sejauh DBD belum ada memakan korban jiwa. Ia berharap tidak ada korban jiwa.

"Berharap enggak ada korban jiwa. Puskesmas kita pun selalu siap melayani penderita," ujarnya. 

(Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)

Berita Terkini