Selain itu Dinas Kesehatan Inhu juga berencana melakukan pengadaan alat rapid test sendiri.
Namun terkait jumlahnya masih dihitung berdasarkan kebutuhan di Inhu seiring ditemukannya dua kasus pasien positif Inhu.
"Dengan adanya pasien positif ada OTG dan ada PDP, untuk melakukan tracing itu kita butuh alat-alat itu," kata Elis.
Proses pengadaannyapun saat ini sedang direview oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Kabupaten Inhu.
Meski begitu belum ditentukan apa jenis dan merk yang akan dibeli oleh Dinas Kesehatan Inhu.
Untuk saat ini jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Inhu sebanyak 16 orang.
Sementara jumlah ODP kumulatif di Inhu sebanyak 413 dan jumlah ODP yang sudah selesai pemantauan sebanyak 397.
Hasil Rapid Test Dua PDP di Inhu Reaktif
Dua orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat di Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Kedua orang PDP tersebut mulai dirawat semenjak Kamis (7/5/2020) lalu.
Direktur RSUD Indrasari Rengat, Sri Dharmayanti mengatakan hasil rapid test kedua PDP tersebut adalah reaktif.
"Dua PDP itu masih dirawat, mereka dirujuk dari Puskesmas Batang Gansal. Hasil rapid test kedua pasien itu juga reaktif" kata Sri Dharmayanti, Minggu (10/5/2020).
Ia melanjutkan bahwa kedua pasien tersebut menunjukan gejala batuk-batuk. Oleh karena itu, keduanya menjalani perawatan.
Sri Dharmayanti juga mengatakan keduanya tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah dengan transmisi lokal.
Selain itu, kedua pasien juga diketahui tidak pernah melakukan kontak dengan pasien positif.
Namun menurut Sri, kedua PDP itu berasal dari desa yang sama.
Penambahan dua PDP dari Kecamatan Batang Gansal itu membuat jumlah PDP di Inhu menjadi lima orang.
Dua orang dinyatakan sehat, satu orang positif dan belakangan sudah dinyatakan sehat dan sudah boleh pulang. Sementara dua lagi masih menjalani perawatan. ( Tribunpekanbaru.com / Bynton Simanungkalit )