Puncak DBD di Kuansing pada Januari - Maret lalu. Saat itu, dua warga Kuansing meninggal akibat DBD.
"Tapi ini (16 kasus) yang terjadi Juni - Juli ya. Kalau sejak Januari, enggak ada," katanya.
Saat ini, cuaca memang tidak menentu. Hujan masih kerap terjadi di sejumlah wilayah di Riau, tak terkecuali di Kuansing.
Asni SST mengatakan, banyak penampungan air di lingkungan rumah masyarakat menjadi penyebab meningkatnya kasus DBD ini.
Pihaknya oun sudah melakukan sosialisasi soal kebersihan lingkungan pada masyarakat.
"Kita sudah lakukan fogging ke titik-titik yang ditemukan kasus DBD. Kita juga sudah buat surat sosialisasi ke masyarakat agar menjaga lingkungan," katanya.
Dalam video ini terlihat petugas melakukan fogging ke rumah-rumah warga.
Saat ini, di Kuansing sendiri, pandemi covid-19 juga terjadi.
Sebanyak 12 warga dinyatakan positif.
Dari 12 tersebut, 11 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang lagi masih dalam perawatan. (Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)