TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Aktivitas perusakan lingkungan terus mengancam Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Kondisi ini membuat prihatin ditengah upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Ketua DPRD Kampar, Muhammad Faisal mengingatkan pemerintah Kabupaten Kampar tetap berkomitmen tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Beberapa hari sebelumnya BKSDA bersama Polda Riau berhasil melakukan pengungkapan kasus ilegal loging yang marak terjadi di wilayah yang dikenal dengan nama Rantau Kampar Kiri.
Peristiwa pembabatan kayu hutan ilegal ini mirisnya terjadi di wilayah Suaka Margasatwa Rimbang Baling Kampar.
Baca juga: Pemberi dan Penerima Terancam Pidana, Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang di Pilkada Meranti Riau
Baca juga: Usai Plt Kadis PUPR Bengkalis Diperiksa, Jaksa Sasar Anggota Dewan Dugaan Bagi-bagi Jatah Proyek
Baca juga: Diciduk Saat Sedang Jual Ikan di Pasar, Dua Pria Pengedar Sabu Dibekuk di Lokasi Berbeda
Ribuan kayu ilegal ditemukan diangkut dan diolah di sebuah tempat di Desa Teratak Buluh.
Sebanyak 664 kayu gelondongan, 2.599 kayu olahan ilegal disita dalam pengungkapan kasus yang dilakukan dalam kurun waktu 5 hari.
Faisal mengaku miris dengan terjadinya peristiwa tersebut. Ia mengapresiasi aparat hukum yang berhasil melakukan pengungkapan kasus tersebut.
Ia mengingatkan pemerintah bisa mengajak seluruh lapisan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Kita minta seluruh aktivitas yang berpotensi pengrusakan lingkungan diawasi ketat," ucapnya.
Ia menuturkan agar pemerintah dan penegak hukum bisa menghapus terjadinya aktivitas pengrusakan lingkungan.
"Kepada aparat penegak hukum kita apresiasi atas apa yang dilakukan dan diharapkan bisa lebih ditingkatkan lagi," tutupnya.
( Tribunpekanbaru.com / Ikhwanul Rubby )