Penangkapan Narkoba di Riau

Kapolda Riau Beri Peringatan Keras Pada Pengedar dan Bandar Narkoba: Kami Akan Sangat Tegas

Penulis: Rizky Armanda
Editor: Sesri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menyatakan keseriusannya untuk memberantas peredaran gelap narkoba.

Bahkan ia memberikan peringatan keras kepada para pengedar dan bandar narkoba yang masih berkeliaran di luar sana.

"Tolong dicatat, kami akan kejar sampai di mana pun. Tindakan setegas-tegasnya, tindakan kami akan sangat tegas kepada pengedar dan bandar narkoba, sampaikan. Semua yang ada di sini, akan menyelamatkan negara dan masyarakat (dari bahaya narkoba)," ungkapnya, saat ekspos kasus pengungkapan narkotika, Kamis (20/1/2022).

Terdengar suara Irjen Iqbal meninggi saat menyampaikan kalimat itu. Ia tampak berbicara sambil menunjuk-nunjuk menunjukkan betapa Kapolda Riau geram dengan para pengedar dan para bandar tersebut.

Sebagaimana diketahui, Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, berhasil menangkap 11 orang tersangka yang merupakan bagian dari jaringan pengedar narkotika internasional.

Dalam penangkapan ini, aparat turut menyita barang bukti berupa narkotika jenis sabu sebanyak 80 kg.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polda Riau Tangkap 11 Orang Jaringan Narkotika Internasional, 80 Kg Sabu Disita

Baca juga: Kapolda Riau Minta Percepatan Vaksinasi: Kita Tidak Boleh Meremehkan, Apalagi untuk Anak & Orangtua

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, para tersangka merupakan jaringan pengedar narkotika internasional dari negara tetangga, Malaysia.

"Tim kita bergerak melakukan upaya paksa berupa penangkapan, pengeledahan, control delivery, undercover buy, dan lain-lain. Alhamdulillah berhasil melakukan penangkapan terhadap 11 tersangka, dengan barang bukti 80 kg sabu," kata Irjen Iqbal.

Dijelaskan dia, penangkapan terhadap 11 orang itu dilakukan di 5 tempat, di Kota Dumai dan juga Kota Pekanbaru.

Lanjut dia, tim tidak akan berhenti sampai di sini. Tim masih bekerja mengejar beberapa orang yang diduga masuk dalam jaringan ini, bahkan pengedar dan bandar besarnya sudah dikantongi identitasnya.

"Prinsip bagi kami, sampai ke lobang terkecil apa pun, di mana pun, mereka akan kami kejar. Karena ini merusak negara kita, regenerasi kita," tegas Jenderal polisi berpangkat bintang dua di pundak itu.

Irjen Iqbal memaparkan, seperti diketahui Provinsi Riau adalah salah satu daerah rawan. Karena menjadi pintu masuk penyelundupan narkotika.

Hal ini dikarenakan Riau punya garis pantai yang panjang, yang disinyalir banyak titik yang dimanfaatkan sindikat narkoba ini untuk memasukkan barang haram lewat Riau.

"Banyak perairan, lautan. Bengkalis, Rupat, dan sekitarnya. Ini adalah pintu masuk (narkoba). Untuk itu pada hari ini saya bermohon kepada Pak Gubernur, Pak Danrem, Pak Kepala BNNP, untuk berkenan mensupport kami. Karena kerja-kerja pencegahan, penanggulangan, pemberantasan peredaran gelap narkotika ini semangatnya kerjasama, bekerjasama dengan cara-cara extra ordinary," urai Kapolda Riau.

"Kami akan menguatkan masyarakat nelayan, masyarakat di tepi pantai untuk lebih aware lagi. Bahkan kita akan lakukan upaya preemtif. Insya Allah akan ada cara-cara baru untuk menanggulangi masuknya peredaran gelap narkotika ini," imbuhnya.

Halaman
12

Berita Terkini