TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Fakta dua orang yang mengaku Imam Mahdi di Kampar, terungkap sudah. Tenyata orang yang sama.
Kabar itu mencuat saat Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kampar, Ustaz Syamsuatir saat berdialog dengan Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Dialog itu dikemas dalam acara bertajuk "Jumat Curhat Polda Riau" yang digelar di Kecamatan Bangkinang, Jumat (20/10/2023) lalu.
Syamsuatir awalnya mengapresiasi polisi yang telah menangkap seorang pengaku Imam Mahdi di Kampar.
Tetapi ia mengungkap ada seorang lagi yang belum ditangkap.
Kepolisian Resor Kampar dan Kejaksaan Negeri Kampar menindaklanjuti informasi itu.
Kejari selaku Koordinator Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan (PAKEM) di tingkat Kabupaten Kampar dan Polres menemui MUI Kampar, Selasa (24/10/2023).
"Kita sudah menemui pihak MUI Kampar untuk menanyakan lebih jelas tentang informasi orang yang mengaku Imam Mahdi itu," kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Kampar, Rendy Winata.
Ia mengemukan, dari hasil konfirmasi ke MUI terungkap bahwa dua pengaku Imam Mahdi itu adalah orang yang sama. Yaitu Wirdanul Arif Matra.
"Ternyata orang yang sama. Artinya hanya satu orang," kata Wendi. Ia menyatakan, Wirdanul telah ditangkap Polda Riau dan diadili hingga divonis oleh pengadilan.
Lebih jauh, Kepala Satuan Intelijen Polres Kampar, AKP. Asril Syahputra memberi keterangan dengan merunut dari awal informasi itu disampaikan kepada Kapolda.
Lalu pihaknya mendarangi MUI Kampar dan bertemu dengan Syamsuatir secara langsung.
Dalam konfirmasi itu, kata dia, MUI Kampar mengaku pernah didatangi pra yang mengaku Imam Mahdi pada Mei 2022 lalu.
Singkat cerita, Wirdanul penyebar ajaran yang menyimpang dari Islam mencuat.
Alhasil, ia ditangkap pada Oktober 2022.