TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Ketua DPC PKB Kuansing Musliadi menyatakan kesiapannya untuk mendukung Halim di Pilkada Kuansing 2024.
Namun Musliadi mengajukan syarat. Adapun syarat tersebut adalah Halim harus menggandeng calon Wabup dari kader PKB atau PAN.
Musliadi tak rela jika Halim menarik orang lain di luar partai tersebut.
Politisi yang juga kandidat Cabup Kuansing itu mengatakan, baik PKB dan PAN telah mengajukan kader terbaiknya untuk Halim.
Baca juga: Halim Ungkap Kriteria Sosok Bakal Cawabup di Pilkada Kuansing 2024
Baca juga: Incumbent, Halim Tegaskan Maju pada Pilkada Kuansing 2024, Pilih Cak Mus atau Komperensi?
"Nah, bakal Cawabup dari PKB dan PAN tersebut nantinya diadu dalam sisi elektoral, elektabilitas hingga finansial. Siapa yang paling siap, itu lah yang harusnya dijadikan Wakil Halim," ujar Musliadi, Rabu (19/6/2024).
Musliadi tak ingin Halim akhirnya mengambil bakal calon Wabup dari partai lain selain dari kedua partai tersebut.
Terlebih kata politisi yang akrab disapa Cak Mus itu bahwa PKB memiliki banyak kader terbaik.
Musliadi pun mengaku siap jika nantinya ia tak digandeng Halim sebagai bakal calon wakil bupati di Pilkada 2024.
"Di PKB banyak kader terbaik, misalnya Aherson, Agung dan lainnya. Jangan bawa orang lain untuk dijadikan kader PKB" ujar Cak Mus.
Kecuali imbuh Musliadi, Halim memiliki finasial yang cukup untuk maju di Pilkada Kuansing 2024 tanpa bantuan dari partai koalisi.
Baca juga: Ini Alasan Adam Gandeng Politisi Jawa di Pilkada Kuansing Sebagai Bakal Cawabup
"Kecuali Pak Halim punya modal sendiri untuk maju, terserah beliau ambil bakal Wabup dari mana," ujar Cak Mus.
Dengan adanya titik terang koalisi PDIP, PKB dan PAN maka bakal calon bupati di Pilkada Kuansing 2024 mengerucut kepada tiga kandidat.
Ketiga kandidat calon bupati di Pilkada Kuansing 2024 itu adalah Suhardiman Amby sebagai petahana, Adam, dan Halim.
Namun baru Adam yang telah memperkenalkan kandidat calon wakilnya.
Adam mengakui bahwa ia memilih Sutoyo yang juga merupakan anggota DPRD Kuansing dari Golkar.
(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)