TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di Palembang masih menjadi sorotan.
Berbagai fakta menjadi perbincangan publik.
Seperti tiga pelaku dari empat saat ini yang tidak penjara, hanya menjalani rehabilitas.
Sebab, mereka masih di bawah umur.
Sementara, terungkap kondisi jasad korban yang mengenaskan.
Seperti yang diungkap Tim forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
Hasilnya ditemukan ada luka jerat di leher dan luka lebam di tubuh korban.
Dokter forensik RS Bhyangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban diduga kuat meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat.
"Di lihat dari kondisinya, kuat mengarah korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, dan ada jeratan pada bagian leher korban," ungkap Dr Indra, Minggu (1/9/2024), malam.
Lanjutnya, saat dilakukan pemeriksaan dalam terlihat lebih nampak lagi adanya kekerasan di tubuh korban.
"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," katanya sambil mengatakan korban meninggal tidak wajar.
Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Nia Penjual Gorengan: Polda Sumbar Turun ke TKP dan Lakukan Ini
Baca juga: Oknum Polisi di Riau Aniaya Warga hingga Tewas, Murni Tindakan Pribadi
Sementara itu, ketika ditanya apakah ada tanda-tanda kekerasan di bagian sensitif korban, dr Indra enggan berkomentar lebih jauh.
"Ada (kekerasan) tetapi itu bukan untuk konsumsi kita, yang jelas sudah kita lakukan vagina swab dan rektal swab, dan sudah kami serahkan lab," bebernya.
Diduga saat terjadi peristiwa itu, korban tidak melakukan perlawanan.
"Tdak ada perlawanan. Untuk luka di bagian dagu sebelah kanan itu luka memar, dan untuk di bagian korban mengigit lidah karena nahan sakit. Namun untuk di tangan tidak ada ditemukan," bebernya.