Kematian Siswa SMP di Deli Serdang

'Saya Dibilang Pembunuh' Guru yang Hukum Siswa 100 Kali Squat Jump lalu Tewas Mengaku Diteror

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selli Winda, Guru Agama Kristen Diduga Hukum RSS Squat Jump 100 Kali Sebelum Meninggal

"Kalau suara dia lembutnya. Mungkin ya saya yang lebih ditakuti anak-anak di sini. Suara saya yang mungkin lebih besar dari suara dia. Kalau saya jalan anak-anak itu mungkin takut tapi kalau dia itu ya biasa saja orangnya. Kalau istirahat ya kita cerita-cerita dan paling kami foto-foto bersama," ucap Eka. 

Saat diwawancarai Tribun, Eka pun sempat meneteskan air mata. Ia mengaku cukup sedih melihat temannya harus menghadapi situasi seperti sekarang ini.

Guru lainnya, Darwin Paulce Barus menuturkan, sebenarnya siswa yang dihukum oleh Seli saat itu ada enam orang, termasuk Rindu. "Ada enam orang sebenarnya yang kena hukum, perempuan juga ada," kata Darwin.

Senada, Kapolresta Deli Serdang Kombes Raphael Sandhy mengatakan, ada siswa lain yang dihukum serupa. Tapi, kondisi teman-teman korban sejauh ini masih sehat.

"Dari keterangan yang kita dapatkan dan hasil penyelidikan kami ada enam orang yang dilakukan hal yang sama pada saat itu, 100 kali. Sampai saat ini dalam keadaan sehat," katanya.

Sejauh ini, polisi juga belum bisa memastikan apakah yang dialami Rindu termasuk kekerasan fisik maupun kelalaian. 

Raphael menyebut pihaknya akan memeriksa ahli kesehatan dan ahli olahraga mengenai squat jump.

"Mungkin nanti kita akan memeriksa saksi ahli dari pihak kesehatan ataupun olahraga apa memang mengakibatkan seperti itu. Jadi memang sanksi yang dilakukan ini masih kita proses penyelidikan apakah ini kelalaian atau wajar dilakukan," katanya.

Diketahui, Rindu Syahputra Sinaga (14), warga Dusun I, Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, meninggal tujuh hari setelah dihukum squat jump oleh gurunya.

Yuliana Padang, ibu korban, mengungkap hukuman itu diterima anaknya pada 19 September lalu lantaran tidak bisa menghafal pelajaran yang ditugaskan gurunya.

Sepulangnya dari sekolah, Rindu mengeluh sakit pada bagian kakinya.

Esoknya, Jumat 20 September, Rindu demam tinggi.

Meski sudah dibawa berobat, sakit Rindu tak kunjung reda.

"Hari Kamis dihukum guru dia mengeluh kakinya sakit. Hari Jumat, dia demam panas tinggi, baru hari Sabtu dia gak sekolah lagi karena kesakitan," kata Yuliana menirukan ucapan anaknya, Jumat (27/9).

Yuliana mengungkap, kondisi paha korban memar dan membengkak.

Halaman
1234

Berita Terkini