Begitu juga dengan adik Widia, Daia Salsabila (20). Dia datang ke Kota Jambi menemani ayah kandungnya.
Baca juga: SOSOK DS, Terduga Pelaku Pembunuhan Resti Widia di Jambi: Masih Lajang, Teman Kencan Korban
Suatu hari, sebelum Resti meninggal, Daia sempat berkomunikasi singkat lewat WhatsApp. Peristiwa itu tepatnya Selasa (24/9) sore hingga malam, sekitar pukul 19.30 WIB.
"Selasa sore saya tanya kabar Teteh, tepat sekitar 17.00 WIB, namun tidak dijawab. Dan sekitar jam 19.30 WIB, Teteh baru menjawab dengan singkat, yaitu saya lagi pusing dan setelah tidak ada jawaban lagi," katanya.
Kejinya DS Habisi Resti Widia
Tindakan Daniel yang mengakibatkan hilangnya nyawa Resti, termasuk sadis.
"Tersangka cukup sadis. Sebelum melakukan penganiayaan, tersangka mencekik korban, tangan diikat, mulut disumbat menggunakan kain dan tubuh korban dimasukkan ke dalam lemari," sebutnya.
Perempuan yang jasadnya ditemukan dalam lemari itu, meninggal dunia karena leher patah dan ada benturan di kepala.
"Korban meninggal dunia karena leher patah, dan benturan di kepala," ungkapnya.
Barang bukti yang diamankan polisi, yaitu satu setel pakaian milik tersangka, satu sepeda motor, dua ponsel dan sejumlah perhiasan milik korban seperti jam tangan, gelang, cincin, serta aksesori lainnya.
Atas aksinya itu, tersangka dikenakan Pasal 338 KUHPidana dan atau 365 ayat (3) KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.(*)
( Tribunpekanbaru.com )